Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Nasdem Jadi Capres, Ganjar Disarankan Fokus sebagai Gubernur

Kompas.com - 19/06/2022, 13:15 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diminta untuk tunduk dan menunggu keputusan final Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. 

Ganjar disarankan tak buru-buru menyambut setelah namanya masuk bursa bakal calon presiden (bakal capres) Partai Nasdem.

Pengamat Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, Ganjar sebaiknya fokus menjalankan tugas pokok sebagai gubernur dan pengurus partai.

"Jika Ganjar melawan dan menyambut dukungan partai lain, ia akan dinilai offside atau kemajon (terlalu maju) lagi, dan akan meningkatkan resistensi politik di internal PDIP. Jika itu dilakukan, itu bisa menjadi political suicide atau bunuh diri secara politik," kata Umam kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

"Tidak menutup kemungkinan, 'catatan buku merah' bisa dikeluarkan," ujar dia.

Baca juga: Nasdem Usulkan Ganjar sebagai Bakal Capres, Puan Sebut PDI-P Tak Terganggu

Umam pun menilai, Ganjar memang memiliki kemampuan untuk mengonsolidasikan basis popularitas dan elektabilitas tingkat massa.

Namun demikian, ia dihadapkan pada tantangan basis dukungan di tingkat internal partainya.

Hal tersebut, menurut Umam disebabkan gaya komunikasi Ganjar dengan pihak internal partai yang tak mudah diterima elite partai .

"Termasuk manuver sel-sel relawannya yang cukup agresif, juga bisa dipersepsikan kemajon, yang seolah ingin mendikte otoritas Ketum Megawati," ucap Umam.

Ia menilai, mampu tidaknya Ganjar maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang akan sangat bergantung pada titik pertemuan antara konstalasi elektroal di tingkat massa dan di tingkat elite partai.

Ganjar sendiri sebelumya sempat bersuara terkait dirinya yang diusulkan sebagai salah satu bakal capres dalam Rakernas Partai Nasdem.

Ia mengatakan, sebagai kader dari PDI-P, maka akan tegak lurus terhadap arahan ketua umum.

"Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDI-P tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum. Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” ujar Ganjar ditemui di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2022).

Baca juga: Strategi Blitzkrieg Nasdem: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa

Ganjar enggan menanggapi lebih jauh terkait adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai calon presiden.

Menurut dia, pemilihan umum (pemilu) masih jauh dan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah masih banyak yang harus diselesaikan.

“Kita masih diminta untuk menyiapkan soal UKM, soal pangan pendamping beras, lebih baik saya mengerjakan dulu tugas saya sebagai Gubernur,” kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com