Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat DPW Nasdem Usulkan Dukung Ganjar, tetapi Ganjar Tegaskan "Saya PDI-Perjuangan"

Kompas.com - 17/06/2022, 06:30 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Ia menilai, hasil survei berbagai lembaga menunjukan ketertarikan publik pada tokoh-tokoh tersebut.

“Kalau di luar tiga nama tersebut, berarti Nasdem tidak mau menang dong?” kata Ali pada Kompas.com, 23 Februari 2022.

Dalam Rakernas ini, Surya Paloh tak menampik jika banyak kadernya di wilayah mengusulkan Ganjar.

Namun, ia meminta semua pihak menunggu karena proses penentuan tokoh yang bakal diusung membutuhkan banyak pertimbangan.

Hingga saat ini, Surya mengaku belum pernah bertemu dengan Anies dan Ganjar untuk membahas Pilpres 2024.

“Saya sendiri belum pernah ketemu dan bicara serius,” kata dia pada wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis.

Ganjar tegaskan tetap kader PDI Perjuangan

Menanggapi hasil usulan berbagai DPW Partai Nasdem, Ganjar menegaskan bahwa dirinya tetap kader PDI Perjuangan.

“Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan,” tutur dia ditemui di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta.

Baca juga: Soal Survei Capres, Ganjar Pranowo: Tidak Usah Ge-er, Keputusan Ada di Ketua Umum

Ganjar tak menggubris pertanyaan awak media tentang kemungkinan dirinya pindah ke parpol lain untuk Pilpres 2024.

Opo (apa) lamaran, lamaran. Memang mau nikah? Wong saya partainya PDI Perjuangan. Ini di markas PDI Perjuangan, bagaimana toh,” kata dia.

Adapun capres dari Rakernas Partai Nasdem bakal dikerucutkan menjadi tiga nama.

Penentuan kandidat tiga besar itu bakal diumumkan oleh Surya, Jumat malam.

Partai Nasdem menegaskan Surya tak punya ambisi politik untuk menjadi presiden.

Oleh karena itu, Nasdem terbuka atas setiap usulan untuk mengusung kandidat capres non-parpol atau berasal dari parpol lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com