JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menyatakan bahwa partainya selalu mengedepankan prinsip kolektif kolegial dalam pengambilan berbagai pertimbangan. Kendati begitu keputusan akhir tetap ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"PDI-P sebagai partai itu selalu mengedepankan prinsip kolektif kolegial, tidak didasarkan kepada individu-individu. Tapi prinsip kolektif kolegial yang mengedepankan partai yang bekerja," kata Djarot ditemui di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (15/6/2022) malam.
Hal tersebut disampaikan Djarot ketika ditanya soal elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi di sejumlah survei nasional dalam beberapa waktu terakhir.
Djarot menilai, PDI-P tidak bisa menentukan soal pencapresan hanya dari tingkat elektabilitas seorang kader di mata publik.
Baca juga: PDI-P Harap John Wempi Wetipo Jadi Wamendagri Bisa Bangun Papua Lebih Baik
Melainkan, PDI-P juga akan mengukur bagaimana kerja-kerja partai dari struktur bawah hingga ke atas berjalan serentak.
"Struktur partai secara serentak dari atas sampai bawah kita kedepankan," ujarnya.
Enggan berkomentar lebih jauh soal pencapresan, Djarot menegaskan bahwa PDI-P kini hanya fokus pada bagaimana membangun struktur partai untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga selesai pada 2024.
Sebab, menurut Djarot, ada banyak persoalan yang lebih mendesak dikerjakan daripada berpikir soal pencapresan.
"Kita lebih mendahulukan persoalan-persoalan yang mendesak, yang sedang dihadapi masyarakat dan membantu program Pak Jokowi, Kiai Ma'ruf Amin pasca era pandemi Covid-19," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah hasil survei nasional menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo paling atas dibandingkan bakal capres lainnya.
Baca juga: Isu Reshuffle Menguat, Puan Sebut Kursi Menteri PDI-P Aman
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa hasil survei terhadap elektabilitas Ganjar berada di posisi teratas jika pemilihan umum dilakukan pada saat survei.
Dari 42 nama yang disodorkan kepada responden, nama politisi PDI-P itu berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Dalam simulasi semi terbuka, Ganjar Pranowo konsisten berada di urutan teratas dengan elektabilitas 22,5 persen unggul signifikan dari calon-calon yang lain," papar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam rilis surveinya, Kamis (9/6/2022).
Kemudian, hasil survei Charta Politika terkini menunjukkan bahwa Ganjar juga berada pada posisi teratas elektabilitas tokoh capres.
Jika masyarakat memilih tiga nama di antara Anies, Ganjar dan Prabowo, maka mereka mayoritas yaitu 36,5 persen memilih Ganjar sebagai presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.