Di sisi lain, elektabilitas Airlangga pun masih terseok-seok jika dilihat dari hasil riset sejumlah lembaga survei. Dia juga gencar memasang spanduk hingga baliho di ruang-ruang publik dengan memperlihatkan fotonya.
Menurut Ray, jika Presiden Jokowi bakal mendepak Airlangga dari kabinet maka hal itu merupakan keputusan yang bisa diterima melihat dari kinerja sang menteri selama ini.
"Tentu saja, nama Airlangga Hartarto sebagai menko perekonomian juga masuk di barisan ini," kata Ray saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
"Dengan begitu, pak Jokowi sekaligus membebaskan Airlangga dari dua kewajiban yang sama beratnya: mengurus partai dan menjalankan tugas menteri. Situasi sekarang membutuhkan fokus dan professional dalam tugas. Tidak bisa lagi setengah-setengah," ucap Ray.
Baca juga: Isu Reshuffle Menguat, Puan Sebut Kursi Menteri PDI-P Aman
Pada 9 Mei 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya tetap fokus bekerja meski tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pertengahan tahun ini.
"Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini, saya juga minta menteri kepala lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas bersama para menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Jokowi mewanti-wanti jajarannya agar memastikan bahwa agenda-agenda strategis nasional terselenggara dengan baik. Ini supaya Pemilu 2024 dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti.
"Agar agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas kita bersama betul-betul bisa kita pastikan terselenggara dengan baik, pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan," kata presiden.
Bagaimanapun juga, keputusan akhir terkait rencana reshuffle sepenuhnya ada di tangan Presiden Jokowi. Dia yang menentukan apakah akan memaksimalkan seluruh kemampuan para menterinya buat mengejar program kerja dan janji kampanye di sisa masa jabatannya, atau berusaha menyenangkan partai-partai politik yang mendukung pemerintahannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.