JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menemani dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Sarinah, Senin (13/6/2022) dan melanjutkannya dengan makan siang bersama.
Erick mengeklaim bahwa tidak ada pembicaraan politik selama bersama Megawati. Keduanya hanya membicarakan soal Gedung Sarinah yang baru saja selesai direnovasi.
"Alhamdulillah beliau (Megawati) tadi memuji (renovasi Sarinah), tinggal tadi catatan ditambah sejarah secara visualisasi yang mudah, bisa generasi muda mengerti dan mengikuti," kata Erick ditemui di Sarinah, Jakarta, Senin.
Baca juga: Kunjungi Sarinah, Megawati: Sangat Bagus, Indah, Setiap Lantai Punya Makna..
Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019 itu menjelaskan, saat makan siang, Megawati menitipkan sejumlah saran untuk Gedung Sarinah yang baru dipugar.
Salah satunya, agar gedung yang terletak di kawasan Jakarta Pusat ini menjadi sarana bagi generasi muda untuk belajar tentang sejarah.
"Beliau berpesan, kalau bisa nanti fakta-fakta sejarah bisa terus digulirkan di Sarinah. Bagaimana kita sebuah kebangsaan ada naik turunnya dalam sejarah," jelas dia.
Baca juga: Saat Megawati Dibuat Tertawa Lepas oleh Erick Thohir Kala Kunjungi Mal Sarinah...
Menyerap saran Mega, Erick akan mengusulkan pembuatan sebuah bioskop mini yang memutar film sejarah gedung Sarinah dan bangsa Indonesia.
Menurut Erick, sarana film atau visual lebih mudah dicerna oleh generasi muda. Hal ini terlihat dari banyaknya generasi muda lebih menyukai aplikasi berbentuk visual.
"(Ke depan) kita coba ada bioskop mini, tetapi bukan movie theater yang besar itu. Bioskop mini supaya orang bisa lihat sejarah kita, sejarah Sarinah, sejarah lain-lain," tutur Erick.
Baca juga: UMKM, Mari Bergabung Menjajakan Produk di Sarinah
Lebih jauh, Erick mengaku bahwa gedung Sarinah akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2024.
Sebelum diresmikan, Erick mengatakan bahwa BUMN tetap menerima masukan dari berbagai pihak terkait renovasi gedung. Saran itu pun juga diberikan oleh Megawati.
Ketika ditanya awak media apakah ada pembahasan politik saat pertemuan dengan Megawati, Erick memilih menyudahi wawancara.
Baca juga: Hasto: Pilpres Urusan Ibu Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri
Erick tak menanggapi pertanyaan wartawan soal politik. Begitu juga, Erick bersikap serupa ketika ditanya soal baju merah yang dikenakannya saat itu.
Dia pun bergegas meninggalkan wartawan dan mengucapkan beberapa kata menyudahi pembicaraan.
"Sudah cukup. Terima kasih," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.