Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Sarinah, Megawati: Sangat Bagus, Indah, Setiap Lantai Punya Makna..

Kompas.com - 13/06/2022, 17:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasan dirinya mendatangi Gedung Sarinah hari ini, Senin (13/6/2022), didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Megawati bercerita, Erick telah mengajaknya berkunjung ke Sarinah sejak 1,5 bulan yang lalu. Erick mengaku ingin menunjukkan kepada Megawati bahwa proses renovasi gedung Sarinah sudah selesai.

"Jadi saya bilang kepada Pak Erick iya lah lebih baik saya melihat (gedung Sarinah) sebelum nanti diresmikan oleh Pak Jokowi, bulan Juli," kata Megawati ditemui di Gedung Sarinah, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Keanggunan Sarinah dan Upaya Merawat Sejarah...

Presiden ke-5 RI itu mengaku kagum dengan gedung Sarinah yang sudah selesai direnovasi itu.

Ia menilai, gedung Sarinah di setiap lantainya bahkan memiliki makna filosofi tersendiri.

"Jadi tadi setelah ditunjukkan beberapa floor yang menurut saya sangat bagus, sangat indah, karena di situ setiap floor mempunyai makna-makna," ujar Mega.

Megawati melanjutkan, dirinya begitu terkesima ketika melihat salah satu relief yang terpasang di lantai dasar Sarinah.

Relief itu menggambarkan patung beberapa profesi masyarakat Indonesia, salah satunya gambaran petani.

Ia menerangkan, relief itu bahkan sudah ada sejak zaman pemerintahan Presiden Pertama Soekarno.

Baca juga: Ketika Sarinah Jadi Saksi Bisu Bom Thamrin hingga Demo Ricuh 22 Mei...

Namun, kata dia, relief itu seakan "dihilangkan" setelah masa pemerintahan Soekarno berakhir.

"Tapi akhirnya Alhamdulillah dapat dikembalikan yang menurut saya dari sisi seni itu luar biasa sekali. Karena mungkin anak muda sekarang belum tentu mengetahui untuk memahat seperti itu panjang relief seperti itu, bukan sebuah hal yang mudah, karena itu tiga dimensi," jelasnya.

Sejarah gedung Sarinah

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Sarinah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tahun 1962 dan bergerak pada bidang ritel dan perdagangan.

Mendirikan Sarinah merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan Presiden Soekarno untuk mengangkat derajat produk UMKM agar mampu bersaing.

Sarinah pada awalnya merupakan pusat perbelanjaan pertama di Tanah Air yang diperuntukkan sebagai etalase barang produksi dalam negeri, khususnya yang berasal dari UMKM.

Biaya pembangunannya berasal dari dana pampasan perang atau kompensasi dari pemerintah Jepang sebagai konsekuensi atas penjajahannya di Indonesia setelah kalah dalam Perang Dunia II melawan sekutu.

Baca juga: Ternyata, Eskalator Mall Sarinah Merupakan yang Pertama di Indonesia

 

Gedung Sarinah memiliki tinggi 74 meter yang terdiri dari 15 lantai. Itu menjadikannya bangunan pencakar langit pertama di Indonesia.

Sebagai pusat perbelanjaan modern pertama, Sarinah saat itu langsung jadi ikon berbelanja di Jakarta.

Sementara itu, nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Bung Karno mengaku sangat mengagumi wanita tersebut karena Sarinah-lah yang menanamkan kecintaan Soekarno kepada rakyat kecil.

"Sarinah mengambil namanya dari salah seorang pengasuh Presiden Soekarno di masa kecilnya. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa menjadi ilham disematkannya nama tersebut," demikian dikutip dari Sarinah.co.id.

Baca juga: Sejarah Penamaan Gedung Sarinah, Penghormatan Soekarno untuk Sang Pengasuh

 

Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.

Sarinah resmi dibuka pada 15 Agustus 1966.

Sarinah kini hadir kembali dengan slogan "The Window of Indonesia" yang menjadi ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menunjukkan produk-produk dalam negeri.

"Sebuah gerakan untuk membangun semangat lokalitas dan memberikan panggung bagi karya unggulan khas Nusantara," demikian keterangan dalam Instagram @sarinahindonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com