Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Sarinah, Megawati: Sangat Bagus, Indah, Setiap Lantai Punya Makna..

Kompas.com - 13/06/2022, 17:43 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Biaya pembangunannya berasal dari dana pampasan perang atau kompensasi dari pemerintah Jepang sebagai konsekuensi atas penjajahannya di Indonesia setelah kalah dalam Perang Dunia II melawan sekutu.

Baca juga: Ternyata, Eskalator Mall Sarinah Merupakan yang Pertama di Indonesia

 

Gedung Sarinah memiliki tinggi 74 meter yang terdiri dari 15 lantai. Itu menjadikannya bangunan pencakar langit pertama di Indonesia.

Sebagai pusat perbelanjaan modern pertama, Sarinah saat itu langsung jadi ikon berbelanja di Jakarta.

Sementara itu, nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Bung Karno mengaku sangat mengagumi wanita tersebut karena Sarinah-lah yang menanamkan kecintaan Soekarno kepada rakyat kecil.

"Sarinah mengambil namanya dari salah seorang pengasuh Presiden Soekarno di masa kecilnya. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa menjadi ilham disematkannya nama tersebut," demikian dikutip dari Sarinah.co.id.

Baca juga: Sejarah Penamaan Gedung Sarinah, Penghormatan Soekarno untuk Sang Pengasuh

 

Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.

Sarinah resmi dibuka pada 15 Agustus 1966.

Sarinah kini hadir kembali dengan slogan "The Window of Indonesia" yang menjadi ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menunjukkan produk-produk dalam negeri.

"Sebuah gerakan untuk membangun semangat lokalitas dan memberikan panggung bagi karya unggulan khas Nusantara," demikian keterangan dalam Instagram @sarinahindonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com