Biaya pembangunannya berasal dari dana pampasan perang atau kompensasi dari pemerintah Jepang sebagai konsekuensi atas penjajahannya di Indonesia setelah kalah dalam Perang Dunia II melawan sekutu.
Baca juga: Ternyata, Eskalator Mall Sarinah Merupakan yang Pertama di Indonesia
Gedung Sarinah memiliki tinggi 74 meter yang terdiri dari 15 lantai. Itu menjadikannya bangunan pencakar langit pertama di Indonesia.
Sebagai pusat perbelanjaan modern pertama, Sarinah saat itu langsung jadi ikon berbelanja di Jakarta.
Sementara itu, nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Bung Karno mengaku sangat mengagumi wanita tersebut karena Sarinah-lah yang menanamkan kecintaan Soekarno kepada rakyat kecil.
"Sarinah mengambil namanya dari salah seorang pengasuh Presiden Soekarno di masa kecilnya. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa menjadi ilham disematkannya nama tersebut," demikian dikutip dari Sarinah.co.id.
Baca juga: Sejarah Penamaan Gedung Sarinah, Penghormatan Soekarno untuk Sang Pengasuh
Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.
Sarinah resmi dibuka pada 15 Agustus 1966.
Sarinah kini hadir kembali dengan slogan "The Window of Indonesia" yang menjadi ruang kreativitas bagi masyarakat untuk menunjukkan produk-produk dalam negeri.
"Sebuah gerakan untuk membangun semangat lokalitas dan memberikan panggung bagi karya unggulan khas Nusantara," demikian keterangan dalam Instagram @sarinahindonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.