Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Projo Sebut Surya Paloh Usulkan Ganjar-Anies untuk Pilpres 2024 ke Jokowi

Kompas.com - 06/06/2022, 23:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah menyampaikan perihal nama capres-cawapres 2024 kepada Presiden Joko Widodo.

Budi mengungkapkan, kepada Jokowi Surya Paloh menyampaikan ingin menduetkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Budi, usulan itu disampaikan Surya Paloh saat bertemu Jokowi pada 31 Mei lalu.

"Ya itu (pasangan Ganjar-Anies) sudah disampaikan langsung Pak Surya Paloh ke Pak Jokowi waktu Salasa malam ketemu. Sudah disampaikan," ujar Budi dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo, Ganjar, Anies Berebut Suara Milenial

Kompas.com sudah mendapatkan izin dari Budi untuk memuat pernyataannya pada Kamis (2/6/2022).

Mendengar usulan itu, Budi mengungkapkan saat itu Jokowi mengangguk-angguk. Dia pun menilai sikap Jokowi itu pertanda mendengar usulan dari berbagai pihak.

Namun, menurutnya bukan berarti anggukan presiden menandakan setuju dengan duet Ganjar-Anies.

Pasalnya, kata Budi, tidak ada pernyataan resmi dari Jokowi terkait usulan itu.

"Namanya usulan kan oke saja. Artinya belum pasti, belum tentu setuju dan belum tentu tidak setuju," tegas Budi.

Saat ditanya lebih lanjut apakah Projo sepakat dengan usulan duet Ganjar-Anies, Budi tak menjawab dengan tegas.

Dia hanya menyebutkan belum tentu parpol-parpol lain akan mendukung.

"Kalau usulan sih mantap juga itu. Cuma permasalahannya partai lain dukung enggak ?," tutur Budi.

Saat dikonfirmasi, Budi Arie mengakui ada usul untuk menduetkan Ganjar dan Anies sebagai pasangan capres dan cawapres dari Surya Paloh, meski akhirnya dibantah. 

"Ada usulan seperti itu, kan di media juga sudah ada, ada usulan seperti itu walaupun akhirnya dibantah sendiri, kan," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Kendati demikian, Budi berpandangan, duet Ganjar-Anies sulit terwujud pada Pilpres 2024 mendatang karena menurutnya tidak akan mendapat dukungan dari partai-partai politik.

Baca juga: Sebut Ada Usulan Ganjar-Anies, Ketum Projo: Mustahil Terwujud, Daya Dukung Partainya Enggak Ada

"Sebutin partainya yang dukung Ganjar-Anies. Mustahil (terwujud) karena Ganjar-Anies itu daya dukung partainya enggak ada," ujar Budi.

Seperti diketahui, Paloh sempat bertemu dengan Jokowi beberapa waktu yang lalu.

Namun, ia membantah bahwa pertemuannya itu membicarakan politik, termasuk usulan menduetkan Ganjar dengan Anies.

"Ya ketemu dengan Pak Presiden benar tapi tidak spesifik membicarakan hal itu banyak hal lain seperti apa yang tadi kita diskusikan dengan Mas Prabowo," kata Paloh dalam jumpa pers usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (1/6/2022) lalu, dikutip dari Kompas.tv.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com