Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Parpol Dinilai Perhitungkan Erick Thohir Jadi Cawapres karena Kekuatan Logistik

Kompas.com - 06/06/2022, 17:27 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Ari Junaedi menyebut Erick Thohir diperhitungkan sejumlah partai politik (parpol) sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 karena kekuatan logistik yang mumpuni.

Ia mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga dipandang bisa menjadi figur yang mendorong potensi figur calon presiden (capres) pasangannya.

“Erick akan menjadi kekuatan komplementer yang menguatkan capres yang potensial untuk menang,” sebut Ari pada Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Senyum Erick Thohir Saat Ditanya Kemungkinan Jadi Capres Usai Hadiri Acara Internal PAN

Posisi tersebut, lanjut Ari, membuat Erick menjajaki sejumlah parpol yang dapat dijadikan sebagai kendaraan pada Pilpres 2024.

“Erick bukan kader partai apalagi petugas partai, sehingga dia memilih jalan oportunis untuk mendapatkan sekadar tumpangan dari partai,” jelasnya.

Adapun Erick sempat menghadiri silaturahmi nasional yang digelar oleh Partai Nasdem, Kamis (2/6/2022).

Ia juga nampak mengikuti silaturahmi yang diadakan oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu (5/6/2022).

Dalam pandangan Ari, langkah ini menunjukan Erick sedang mencoba berbagai kemungkinan.

“Bagi Erick, peluang-peluang dari partai-partai politik harus direnggutnya sembari berhitung peluang untuk menang di Pilpres 2024,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya Erick hanya tersenyum ketika ditemui wartawan pasca menghadiri silaturahmi yang digelar oleh PAN di Kantor DPP PAN, Pejaten, Jakarta Selatan.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut tak ada pembahasan politik dalam pertemuan itu.

“Selainnya hanya halalbihalal,” katanya singkat.

Keterangan Zulhas juga diamini oleh Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.

Baca juga: Zulhas Minta Harga BBM, Listrik, Gas Tidak Naik, Dibalas Oke oleh Erick Thohir

Ia menegaskan tak membahas terkait pengusungan capres maupun cawapres dengan Erick.

Pembahasan itu belum dilakukan sesuai kesepakatan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang juga dihuni oleh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Pengusungan masih belum, kan kemarin waktu pertemuan KIB dibilang chapter-nya masih nanti, sekarang chapter pendahuluan,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com