JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto angkat bicara soal survei yang menyatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI-P Ganjar Pranowo diprediksi mendapat limpahan suara terbanyak dari para pemilih Jokowi.
Hasto mengatakan, partainya tidak akan tergoda dengan hasil survei elektabilitas tokoh-tokoh calon presiden (capres). Ini sebagaimana arahan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Meskipun muncul upaya untuk menarik PDI-P di dalam genderang Pemilu 2024, arahan yang diberikan oleh Ibu Megawati buat kami semua untuk tidak tergoda," kata Hasto ditemui di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).
Baca juga: Sekjen PDI-P Minta Internal Partai Tidak Terbawa Arus Polemik Ganjar
Kendati begitu, Hasto mempersilakan lembaga-lembaga survei terus melakukan kerja-kerjanya merekam data dari masyarakat.
Namun, alih-alih pemilu, kata Hasto, sejauh ini prioritas PDI-P adalah turun ke bawah membantu masyarakat.
PDI-P, menurut dia, lebih memilih untuk fokus membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo supaya selesai dengan baik.
Meski demikian, partai berlambang banteng tersebut tak mempersoalkan adanya pertemuan yang gencar dilakukan oleh elite partai politik lain menuju 2024.
"Kami tetap fokus untuk mendorong agar pemerintahan Jokowi ini mencapai prestasi yang terbaik dalam kepemimpinan beliau, sehingga sekaligus akan meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi pemerintahan yang akan datang. Itu skala prioritas PDI-P," jelas Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi akan berebut suara pemilih Joko Widodo di Pemilu Presiden 2014 dan 2019 pada Pilpres 2024.
Ini diungkapkan oleh pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, merujuk pada data-data survei nasional lembaganya.
"Dari survei-survei nasional tatap muka yang dilakukan SMRC selama setahun terakhir, mereka yang memilih Jokowi di Pilpres 2019 trennya cenderung memilih Ganjar," kata Saiful melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/6/2022).
"Meskipun banyak juga yang bergeser ke Prabowo dan Anies Baswedan," tuturnya.
Saiful merinci, dalam empat survei yang digelar selama Mei 2021 hingga Maret 2022, Ganjar merebut paling banyak pemilih Jokowi.
Angkanya mencapai 32,8 persen di Mei 2021, kemudian melonjak 40,6 persen di Desember 2021, dan terakhir 36,9 persen di Maret 2022.
Baca juga: Jika Maju Pilpres, Ganjar dan Prabowo Diprediksi Berebut Suara Pemilih Jokowi di 2024
Sementara, Prabowo meraih 24,6 persen di Mei 2021, turun 22,4 persen di Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3 persen di Maret 2022.
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih 23,8 persen di Mei 2021, dan 20,8 persen di Maret 2022.
(Sumber: KOMPAS.com/Penulis: Nicholas Ryan Aditya | Editor: Dani Prabowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.