Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Rekam Jejak Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang Ditangkap KPK

Kompas.com - 02/06/2022, 20:27 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Lulus dari UGM, Haryadi berkarier di PT Bank Sampoerna International (Sampoerna Group) Jakarta sebagai tenaga management trainee (1990-1991). Ia lantas ditempatkan di PT Finance Corpindonusa (Sampoerna Group) Jakarta (1991-2006).

Haryadi pernah menjadi Direktur Coorporate Finance and Goverment Ralations di PT Finance Corpindo Nusa (Anggota BEJ & BES) (Sampoerna Group) Jakarta (2000-2003).

Ia juga pernah menjadi anggota Komite Audit PT Indofarma (Persero) Tbk (2003) dan Corporate Secretary BOD non Derectorat PT Indofarma (Persero) Tbk-Jakarta (2003-2006).

Baca juga: OTT Eks Wali Kota Yogyakarta, KPK Amankan Dollar AS

Haryadi juga aktif di Ormas Muhammadiyah. Ia pernah menjadi anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY tahun 2006-2014, lalu Kepala Bidang III Kepanitiaan Muktamar I Abad Muhammadiyah di tahun 2010.

Sejumlah jabatan lain juga pernah Haryadi emban seperti Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Provinsi DIY tahun 2007-2011 dan 2011-2016.

Kemudian, Ketua Badan Narkotika Kota Yogykarta tahun 2007-2011. Pada periode yang sama, Haryadi juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota (TKPK) Yogyakarta.

Haryadi menjabat sebagai Wakil Ketua Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Yogyakarta selama 2010-2015 dan Ketua Umum Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM) Yogyakarta tahun 2010-2013.

Baca juga: Jadi Saksi Sidang, Ini Perjalanan Kasus Dugaan Suap Bupati Nonaktif Langkat sejak Terjaring OTT KPK

Menjadi wali kota

Setelah hampir 15 tahun merantau di Jakarta, Haryadi kembali ke tanah kelahirannya di Yogyakarta.

Ia mengawali debut politiknya di Pilkada Kota Yogyakarta 2006. Haryadi dan Herry Zudianto unggul dengan meraup 61,5 persen suara.

Keduanya lantas memimpin Kota Yogya selama 2006-2011.

Lima tahun menjabat sebagai wakil wali kota, Haryadi maju di Pilkada Kota Yogya 2011 sebagai calon wali kota berpasangan dengan Imam Priyono. Pasangan itu diusung Golkar dan PDI-P.

Unggul dengan 48,347 persen suara, Haryadi dan Imam berhasil duduk di kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta selama 2011-2016.

Baca juga: Anggotanya Terjaring OTT Bersama Bupati Bogor, BPK Koordinasi dengan KPK

Setelahnya, ia kembali maju di Pilkada Kota Yogya 2017 sebagai wali kota. Haryadi berpasangan dengan Heroe Poerwadi sebagai wakilnya.

Lagi-lagi Haryadi unggul dan berhasil menjadi orang nomor satu di Kota Yogyakarta. Total, ia memimpin Kota Yogya selama 15 tahun.

Haryadi baru saja purnatugas pada 22 Mei 2022 dan digantikan oleh Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com