Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI pada 3 Penembakan di AS

Kompas.com - 02/06/2022, 15:44 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pada tiga peristiwa penembakan yang terjadi di Amerika Serikat pada Rabu (1/6/2022).

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha mengatakan, setelah mendapatkan informasi mengenai kejadian penembakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles, KJRI New York, dan KJRI Houston melakukan koordinasi dengan otoritas dan simpul-simpul masyarakat setempat.

"Dari informasi yang diterima di tiga KJRI tersebut, tidak ada WNI di persitiwa penembakan ini yang menjadi korban," ujar Judha pada press briefing yang diadakan oleh Kemenlu RI, Kamis (2/6/2022).

Untuk diketahui, penembakan terjadi di tiga wilayah berbeda, yakni di rumah sakit kampus St Francis di Kota Tulsa, negara bagian Oklahoma, di swalayan Walmart di Pittson, negara bagian Pennsylvania, dan sebuah sekolah di Los Angeles, California.

Baca juga: Insiden Penembakan di AS Kembali Terulang, Kali Ini di RS Kampus Tulsa, 4 Orang Tewas

Judha pun prihatin dengan maraknya penembakan yang terjadi di Amerika Serikat beberapa waktu terakhir.

Adapun sebagai langkah perlindungan bagi WNI, perwakilan RI telah melakukan koordinasi dengan otoritas keamanan setempat serta melakukan komunikasi dengan komunitas dan pemuka masyarakat Indonesia yang berada di Amerika Serikat.

"Kami sampaikan imbauan ke masyarakat kita di Amerika Serikat untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian," ujar Judha.

Ia pun meminta agar WNI di Amerika Serikat tidak berjalan secara sendirian serta melaporkan segera ke otoritas dan perwakilan RI jika terjadi tindakan kekerasan, atau aksi kriminal, serta kejadian kegawatdaruratan lain.

"Segera warga negara Indonesia lapor diri di Portal Peduli WNI, ketika data ada, ini akan meningkatkan kecepatan dan keakuratan respons perwakilan WNI, selain itu juga download Safe Travel Kemlu untuk mengakses informasi-informasi terbaru," ujar Judha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com