Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende Rabu Pagi Ini

Kompas.com - 01/06/2022, 06:43 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah agenda telah menanti Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (1/6/2022).

Mengawali kegiatan, Presiden dan Ibu Iriana akan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Kabupaten Ende.

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, usai mengunjungi rumah Bung Karno, Jokowi akan bertindak selaku inspektur upacara dan memimpin jalannya Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 dari Lapangan Pancasila.

Baca juga: Bahagianya Warga Ende Sambut Presiden Jokowi: Selama Ini Cuma Lihat di TV

Setelahnya, Jokowi akan menuju Taman Renungan Bung Karno.

Selanjutnya, Kepala Negara akan menuju Rumah Tenun Ende, Kabupaten Ende, untuk menerima penganugerahan gelar tua adat Ende.

Presiden juga diagendakan untuk mengunjungi Serambi Bung Karno di Gereja Katedral Kristus Raja.

Presiden kemudian akan menuju Pasar Mbongawani untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat dan para pedagang pasar maupun kaki lima.

Selepas penyerahan bansos, Presiden akan menuju Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende untuk kemudian lepas landas menuju Kabupaten Ngada, Provinsi NTT.

Baca juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Tuai Polemik di Rezim Soeharto, Ditegaskan di Era Jokowi

Setibanya di Bandar Udara Soa Bajawa, Kabupaten Ngada, Presiden akan langsung menuju Pasar Bobou untuk menyerahkan bantuan sosial.

Di Kabupaten Ngada, Presiden juga diagendakan untuk meninjau Kampus Bambu Turetogo.

Pada sore harinya, Presiden akan menuju Bandara Soa Bajawa untuk kemudian lepas landas kembali ke Kabupaten Ende. Presiden akan bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com