Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Samti Wira Wibawati
Peneliti

Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Ahli DPR RI

Menakar Sikap Indonesia terhadap Rusia: Inkonsistensi atau Strategi?

Kompas.com - 31/05/2022, 07:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Inkonsistensi Indonesia nampak ketika Indonesia bersikap abstain dalam memberikan veto di Dewan Keamanan (DK) PBB terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Meskipun memang Indonesia tidak lagi menjadi anggota tidak tetap di DK PBB, namun hal itu bukan berarti dapat dijadikan alasan Indonesia untuk tidak menyuarakan kebenaran dengan tegas di forum internasional.

Padahal, Indonesia mampu bersikap dengan jelas dalam konflik Afghanistan, Palestina dan Myanmar.

Forum G20 nantinya menjadi momentum puncak dari atensi dunia terhadap sikap apa yang akan diambil oleh masing-masing negara maju dan berkembang terhadap invasi Rusia ke Ukraina, khususnya Indonesia yang memiliki posisi sebagai Presidensi G20 tahun ini.

Hingga saat ini Indonesia tetap mengundang Rusia untuk hadir dalam forum internasional yang akan banyak membahas tentang kondisi perekonomian dunia.

Kehadiran Rusia tentu menjadi sorotan dari banyak pihak karena kecondongan dari banyak negara Barat yang mengecam tindakan Rusia.

Namun di lain sisi jika tekanan terhadap Rusia terlalu besar, maka ancaman akan penghentian ekspor minyak dunia membayangi.

Hal ini tentu menjadi dilema bagi banyak negara, juga mungkin Indonesia yang dalam lima tahun terakhir tercatat banyak peningkatan hubungan dagang dan investasi dalam berbagai sektor.

Sejatinya pemaknaan dari politik bebas aktif memang tidak dapat digeneralisasi, namun bukan berarti menjadi netral hingga terkesan timbul satu inkonsistensi adalah langkah yang bijak dalam merespons invasi.

Sudah saatnya, politik “bebas aktif” dimaknai sebagai satu strategi dari ketegasan yang terukur dalam bersikap benar tanpa adanya kekhawatiran akan intervensi atau pengaruh politik dari pihak lain.

Menimbang bahwa menjaga perdamaian dunia juga turut menjadi kepentingan nasional Indonesia, maka bersikap untuk menenangkan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina adalah hal yang penting.

Saat ini Indonesia memiliki hubungan yang strategis dengan Rusia dari aspek ekonomi, pertahanan hingga sosial dan budaya.

Sepatutnya, hubungan tersebut dapat dijadikan instrumen diplomasi bagi Indonesia terhadap Rusia dalam menyuarakan upaya penghentian invasi militer di Ukraina melalui solusi yang tepat.

Di samping posisi tawar Indonesia yang cukup kuat saat ini karena menjadi center of gravity di ASEAN dan Presidensi dalam forum G20.

Oleh sebab itu, politik “bebas aktif” ala Indonesia harus diartikan sebagai salah satu bentuk “power” yang berarti ketegasan bersikap Indonesia pada prinsip yang dianggap benar hingga sampai pada kondisi pencapaian kepentingan nasional yang nilainya tidak tereduksi, termasuk kepentingan dalam turut menjaga perdamaian dunia yang hakikatnya menjadi bagian dari kepentingan nasional Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com