Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2022, 16:29 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin mengatakan, Presiden Joko Widodo dapat menjadi pemain sekaligus sosok 'king maker' pada gelaran Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Ujang, Jokowi bisa saja melakukan lobi kepada sejumlah parpol agar mendukung pasangan calon (paslon) capres-cawapres tertentu.

"Jokowi dalam Pilpres 2024 nanti akan jadi pemain sekaligus king maker. Jokowi saat ini bisa saja masih mengayun dan bermain kode-kodean, (misalnya) ketika hadir di Rakernas V Projo yang lalu. Nanti itu Jokowi pasti dan akan dukung satu paslon yang akan didukungnya," ujar Ujang saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Dukungan Moral untuk Ridwan Kamil dari Presiden Jokowi...

Ujang menilai, langkah Jokowi ini tidak lepas dari kepentingan mengamankan agenda pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sehingga, dia memperkirakan, nantinya Jokowi akan melakukan sejumlah lobi agar parpol mendukung paslon yang didukungnya.

"Karena Jokowi punya kepentingan pengamanan IKN dan lain-lainnya pasca tak lagi menjadi presiden. Kelihatannya Jokowi akan lobi-lobi ke partai, agar partai-partai mendukung paslon yang didukungnya," tutur Ujang.

"Jokowi bisa jadi king maker, karena pada Pilpres 14 Februari 2024 nanti masih jadi presiden, telunjuknya masih punya power," ungkapnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Beri 6 Arahan ke KPU, Salah Satunya Pemilu 2024 Sesuai Jadwal

Dalam hal mendukung capres-cawapres ini, Ujang menilai, Jokowi tak perlu mencari izin dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sebab, nantinya yang didukung Megawati bisa jadi berbeda dengan yang didukung Jokowi.

"Kelihatannya yang didukung Mega, belum tentu didukung oleh Jokowi. Bahkan antara Megawati dengan Jokowi bisa beda dukungan," katanya

"(Dukungan) Bisa dengan banyak cara, bisa menggunakan semua sumber daya politik, ekonomi, hukum, jaringan, dan lain-lain menangkan kubu tertentu," tambahnya

Sebelumnya, Jokowi meminta relawannya tak terburu-buru perihal pilihan politik pada Pemilu 2024.

Demikian dia katakan saat hadir Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini (Rakernas V Projo)," kata Jokowi.

Mendengar pernyataan Jokowi, relawan yang hadir bersorak-sorai. Sebagian bertepuk tangan sambil meneriakkan nama Ganjar Pranomo yang hadir dalam acara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com