Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader Teriak Anies “Presiden” di Milad PKS, Sekjen: Bisa-bisa Saja...

Kompas.com - 30/05/2022, 05:13 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, teriakan kader yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan “presiden” merupakan sinyal atau frekuensi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia tak menampik bahwa teriakan tersebut tak lepas dari faktor ceruk atau kantong suara Anies ada di PKS.

“Ini frekuensi ke Anies bahwa ceruk Anies ada di PKS bisa-bisa saja apalagi ini Banjabar (kader PKS Banten, Jakarta, Jawa Barat),” kata Aboe dalam konferensi pers usai perayaan Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Diajak Gabung KIB, PKS: Bebas dan Lepas, tetapi Jangan ‘Dikunci’

Meski begitu, Aboe menyatakan, PKS ke depan akan melihat dulu beberapa nama calon presiden yang memiliki peluang memenangi Pilpres 2024.

Mengingat, PKS juga mempunyai target kemenangan dalam pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

“PKS target resmi supaya target lebih baik. Calon pemimpin tetapi belum arahkan ke satu titik,” ungkap dia.

Baca juga: Soal Jadi Capres 2024, Anies Baswedan: Saya Konsentrasi Selesaikan Tugas di Jakarta

Diberitakan, Anies turut hadir dalam perayaan Milad ke-20 PKS. Anies tiba di lokasi milad sekitar pukul 13.20 WIB.

Kehadiran Anies disambut langsung oleh sejumlah petinggi PKS, termasuk Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus kader PKS yang tengah berada di atas panggung.

“Selamat datang Pak Anies Baswedan,” kata Zulkieflimansyah.

Sambutan hangat Zulkieflimansyah kemudian direspons dengan gemuruh teriakan ribuan kader PKS yang turut hadir di dalam Istora Senayan.

“(Anies) presiden, presiden,” teriak kader PKS.

Anies yang duduk di kursi VIP kemudian memberikan respons dengan melambaikan tangan kepada ribuan kader PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com