Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Yellow Notice Terkait Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Swiss

Kompas.com - 27/05/2022, 18:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang terseret arus saat tengah berenang di Sungai Aaree, Bern, Swiss, pada Kamis (27/5/2022) belum diketahui.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Presetyo mengatakan NCB Div Hubinter Polri sudah meminta untuk diterbitkan Yellow Notice kepada Kepolisian Internasional (Interpol) Swiss untuk membantu proses pencarian Eril.

"Langkah pertama meminta identitasnya via Polda Jawa Barat untuk dimintakan Yellow Notice (pencarian orang) ke Interpol Swiss dan seluruh anggota Interpol lainnya," kata Dedi, Jumat (27/5/2022).

Polri juga terus memantau perkembangan pencarian hilangnya anak Ridwan Kamil secara informal lewat kerja sama Police to Police (P to P) dengan kepolisian di Swiss.

Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang, Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Sulitnya Pencarian di Sungai Aare

Seperti dikutip dari situs Interpol, Yellow Notice adalah permohonan yang disampaikan kepada lembaga kepolisian di seluruh dunia untuk permintaan menemukan orang hilang.

Penerbitan Yellow Notice dilakukan untuk pencarian korban penculikan yang melibatkan orang tua, akibat tindak kejahatan, atau orang hilang yang belum diketahui penyebabnya.

Selain itu, Yellow Notice juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang kesulitan mengenali diri sendiri akibat mengalami gangguan kejiwaan atau mengalami hilang ingatan (amnesia).

Dengan diterbitkannya Yellow Notice diharapkan meningkatkan peluang menemukan orang yang hilang apabila korban kemungkinan besar dibawa bepergian atau keluar negeri.

Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Ini Bentuk dan Lokasi Sungai Aare Tempat Eril Terseret Arus

Cara penerbitan Yellow Notice dilakukan oleh kepolisian nasional yang menjadi anggota Interpol dengan memberikan data-data terkait. Setelah seluruh persyaratan terpenuhi, Sekretariat Jenderal Interpol akan menerbitkan Yellow Notice kepada seluruh negara anggota.

Ada 3 hal yang membuat penerbitan Yellow Notice dalam kasus tertentu menjadi penting. Pertama adalah kasus orang hilang itu akan menjadi perhatian internasional.

Kedua, informasi seseorang yang dilaporkan hilang atau kemungkinan diculik akan disebar kepada aparat penjaga perbatasan atau imigrasi untuk membatasi pergerakan.

Ketiga, setiap negara yang menerima Yellow Notice bisa meminta atau membagikan informasi penting terkait perkara yang dialami seseorang yang ada dalam daftar Yellow Notice.

Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, dalam jumpa pers mengatakan, kronologi hilangnya Eril bermula saat dia berenang di Sungai Aaree, Bern, bersama adik dan kawannya.

Baca juga: Usai Shalat Jumat, Jemaah Sejumlah Masjid Doakan Keselamatan Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Swiss

Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras dan sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya.

"Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," ucap Elpi dalam keterangan resminya, Jumat (27/5/2022).

Hingga saat ini, pihak kepolisian dan tim SAR di Swiss masih melakukan pencarian.

Keluarga Ridwan Kamil saat ini sedang berada di luar negeri. Saat kejadian, Ridwan Kamil tengah melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar.

Sementara istri dan kedua anaknya berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2 bagi Eril.

(Penulis : Tito Hilmawan Reditya, Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor : Tito Hilmawan Reditya, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com