Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Hari Ini SAR Swiss Lanjutkan Pencarian Anak Ridwan Kamil dengan Jangkauan Lebih Luas

Kompas.com - 27/05/2022, 15:23 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) terus memantau perkembangan pencarian putra pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha mengatakan, pihak kepolisian dan tim SAR Swiss pada hari ini, Jumat (27/5/2022) melanjutkan pencarian Eril dengan jangkauan yang lebih luas.

Sebagai informasi, Eril dilaporkan hilang saat berenang di sungai Aaree, Bern, Swiss.

"Kepolisian Swiss beserta tim SAR akan melanjutkan proses pencarian dengan jangkauan yang lebih luas hari ini, Jumat, 27 Mei 2022, mulai pukul 09.00 CEST (Central European Summer Time) - selesai," ujar Judha dalam keterangannya.

Baca juga: KBRI Swiss: Tim SAR Bern Masih Lanjutkan Pencarian Anak Ridwan Kamil

Secara kronologis, Judha menceritakan, KBRI Bern menerima laporan hilangnya Eril pada Kamis (26/5/2022) pukul 11.00 CEST.

Setelahnya, KBRI Bern melakukan koordinasi dengan kepolisian Swiss, layanan gawat darurat Swis, serta rumah sakit-rumah sakit terdekat di Kota Bern.

Pihak kepolisian Kota Bern pun telah mengerahkan tim SAR yang terdiri dari unsur polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran di Bern untuk menyisir seluruh area potensial.

"Hari Kamis, 26 Mei 2022, Polisi Kota Bern telah mengerahkan tim SAR yang terdiri dari unsur polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran di Bern untuk menyisir seluruh area potensial (all possible spots) sepanjang sungai Aare, dari pukul 10.00 - 15.00 CEST," jelas Judha.

Namun demikian, proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR belum berhasil menemukan Eril.

Sehingga, pencarian Eril dilanjutkan pada hari ini.

Baca juga: Usai Shalat Jumat, Jemaah Sejumlah Masjid Doakan Keselamatan Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Swiss

Diberitakan Kompas.com, adik Ridwan Kamil Elpi Nazmuzaman mengatakan, musibah yang menimpa Eril terjadi pada waktu siang hari.

Saat kejadian, Ridwan Kamil tengah melakukan perjalanan dinas di Inggris bersama delegasi Pemprov Jabar.

Sementara itu, istri dan kedua anaknya berada di Swiss untuk mencari sekolah jenjang S2 bagi Eril. Keluarga saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah Eril yang akan melanjutkan ke jenjang S2.

"Kronologinya Eril berenang di Sungai Aaree, Bern, bersama adik dan kawannya. Saat ingin naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras yang sebelumnya sempat mendapat bantuan dari kawannya. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," tutur Elpi.

Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Wagub Jabar Minta Warga Doakan yang Terbaik

Mendapat kabar tersebut, Ridwan Kamil pun langsung menyusul ke Swiss. Hingga informasi ini disampaikan, pencarian sudah berjalan enam jam (26 Mei 2022 pukul 23.00 WIB).

"Kami berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat. Kondisi saat ini Eril sedang dalam pencarian tim SAR dan polisi Swiss. Namun, pencarian dihentikan sementara karena hari mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan besok pagi," paparnya.

"Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com