Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar Kenang Fahmi Idris: Panutan, Gigih, Sering Beri Semangat

Kompas.com - 22/05/2022, 14:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Golkar Yorrys Yawerai mengenang sosok mantan Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris yang meninggal dunia Minggu (22/5/2022) pagi.

Yorrys mengungkapkan, Fahmi Idris yang juga kader Partai Golkar, sebagai sosok yang gigih, tegas, tekun, dan senior di Partai Golkar.

"Dengan berbagai macam kepercayaan yang diberikan, baik itu sebagai menteri di era SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dan Habibie (Presiden BJ Habibie), anggota MPR, DPR dulu di zaman Orde Baru," ujar Yorrys saat ditemui di rumah duka, Mampang Prapatan, Minggu.

Yorrys menyampaikan segenap anggota Partai Golkar turut berduka cita atas kepergian Fahmi Idris.

Yorrys Raweai mengungkap sosok almarhum Fahmi Idris di rumah duka, Minggu (22/5/2022). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Yorrys Raweai mengungkap sosok almarhum Fahmi Idris di rumah duka, Minggu (22/5/2022).
Baca juga: Jenazah Fahmi Idris Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Tanah Kusir

"Beliau panutan. Panutan kita dan tegas dalam berprinsip. Dan gigih memperjuangkan masalah-masalah. Turut berduka cita dari kami keluarga besar Golkar," tuturnya.

Lebih lanjut, Yorrys membeberkan kebiasaan Fahmi Idris yang kerap memberi semangat.

Semangat dan motivasi itu diberikan Fahmi Idris di WhatsApp Group.

"Beliau aktif sekali di WA Group Golkar. Mengasih motivasi-motivasi dan semangat," imbuh Yorrys.

Yorrys mengatakan dirinya menerima kabar meninggalnya Fahmi Idris dari grup WA pula sekitar pukul 10.00 WIB tadi.

Baca juga: Jenazah Fahmi Idris Tiba di Rumah Duka, Disambut Isak Tangis, Dilayat Mendag hingga Kepala BNPT

Sebelumnya, politisi Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu Fahmi Idris meninggal dunia pada Minggu.

Kabar duka itu dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono. Dave mengatakan, Fahmi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Fahmi Idris pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia duduk sebagai Menperin pada 2005 hingga 2009.

Baca juga: Cerita Fahmi Idris Menulis Buku Gara-gara Aristides Katoppo

Sebelumnya, almarhum dipercaya SBY sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2004 hingga 2005.

Di masa Presiden BJ Habibie, Fahmi juga menjabat sebagai Menakertrans (1998-1999).

Politisi senior Partai Golkar meninggalkan seorang istri dan dua anak serta dua menantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com