Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan PMK Jelang Idul Adha, Pemerintah Diminta Percepat Vaksinasi pada Sapi

Kompas.com - 20/05/2022, 17:15 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pemerintah untuk segera mencari solusi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ribuan sapi di 13 provisi di Indonesia.

Pasalnya, dalam waktu dekat umat muslim akan merayakan Idul Adha yang menjadi sumber pendapatan utama para peternak sapi.

Untuk itu, ia pun meminta pemerintah untuk mempercepat penyaluran vaksin hingga memberikan bantuan kepada para peternak sapi agar wabah PMK tidak mengakibatkan pendapatan mereka berkurang atau merugi.

"Tentu dari wabah PMK ini yang paling dirugikan adalah peternak petani sapi. Banyak dari hewan ternak mereka yang mati akibat wabah PMK ini. Untuk itu Gerindra usul agar pemerintah memberikan bantuan agar mereka yang mengalami kerugian tidak terlalu terbebani," ujar Muzani seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Sapi Terjangkit PMK di Padang Bertambah, Peternak Diminta Perhatikan Kebersihan Kandang

"Kemudian penyaluran vaksin juga harus disegerakan dan masif, agar upaya pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19 ini tidak terganggu," jelas dia.

Ia pun mengatakan, penyakit menular pada hewan ternak ini (PMK) sebenarnya bukan hal baru.

PMK pernah menjangkit ribuan hewan ternak yang ada di Indonesia pada era tahun 1960an dan 1980an.

Namun demikian, menjadi pertanyaan ketika penyakit tersebut kembali muncul. Itu sebabnya, Muzani meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terkait masalah PMK ini.

"Mestinya kita sudah paham bagaimana penanganannya, pemeliharannya, termasuk soal vaksin," kata Muzani.

Baca juga: Profesor Unair: Wabah PMK Sapi Bisa Tertular ke Hewan Lain

Ia pun meminta pemerintah untuk menelusuri penyebab dari kemucunculan dari penyakit ini.

Di sisi lain, keberadaan PMK akan berakibat pada penurunan harga sapi jelang Idul Adha lantaran masyarakat khawatir untuk mengonsumsi daging sapi.

Ia juga menyoroti risiko penurunan ekspor daging dan produk turunan sapi lainnya seperti susu, abon, hingga frozen food lain.

"Saya kira penting untuk kita mengetahui itu karena masalah ini akan berpengaruh terhadap harga jual sapi menjelang Idul Adha, munculnya kekhawatiran mengkonsumsi daging sapi, serta penurunan ekspor daging dan produk-produk turunannya seperti susu, abon, dan frozen food lainnya karena ada kemungkinan produk kita di banned negara lain akibat persoalan wabah PMK ini," imbuh Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com