JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P menggelar acara Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas)
Acara ini digelar secara hibrida yang dihadiri fisik sekitar 3.000 peserta.
Senam tersebut digelar tidak hanya di Jakarta, tetapi di 534 kabupaten/kota, di 34 provinsi.
"Jadi bertepatan pada momentum Hari Kebangkitan Nasional yang sebelumnya diawali dengan Hari Pendidikan Nasional, PDI Perjuangan menggelorakan semangat cinta tanah air melalui senam Indonesia cinta tanah air," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat.
Hasto menjelaskan, dalam acara senam ini, PDI-P hendak menggelorakan pepatah mens sana in corpore sano atau dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Dia menilai, jiwa yang sehat sangat diperlukan untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Pancasila dipahami dengan seluruh dedikasi yang memerlukan adanya syarat penting yaitu kesehatan jiwa dan raga dengan cara untuk kita bisa berdedikasi bagi bangsa dan negara," tuturnya.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional 2022: Sejarah, Tema, Logo, Hingga Twibbon
Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga berharap acara ini mampu menggelorakan senam Indonesia agar lebih berprestasi di mata dunia.
Dia pun berharap, olahraga senam Indonesia menjadi lebih baik dan mendapatkan posisi nomor satu pada ajang perlombaan senam seperti SEA Games di masa depan.
"Kita bangkitkan lagi semangat berolahraga. Kalau hari ini kita mendapat posisi berapa di Sea Games, kita harapkan di waktu ke depan bisa memperoleh yang terbaik bisa di nomor satu seperti pada waktu waktu yang lalu," harap Eriko.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional, Ketua DPR Ajak Masyarakat Perkokoh Gotong Royong Bangun Bangsa dan Negara
Perlu diketahui juga, saat acara senam ini berlangsung, peserta tidak menggunakan masker.
Eriko menjelaskan, hal ini sejalan dengan telah diumumkannya kebijakan lepas masker di luar ruangan oleh Presiden Joko Widodo.
"Karena ini sudah diumumkan pemerintah, di ruang terbuka tentu dengan berjarak. Kalau kita lihat dalam senam, Pak Sekjen meminta kita untuk jaga jarak, jarak minimal sehingga bisa membuka masker di ruang terbuka," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.