Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Waterproofing dalam Proyek "Dome" Gedung Nusantara DPR

Kompas.com - 19/05/2022, 05:03 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali disorot karena mendaftarkan proyek pengecatan kubah (dome) gedung Nusantara.

Pagu anggaran yang disiapkan oleh Setjen DPR untuk proyek melalui tender itu sebesar Rp 4.560.000.000. Proyek itu dapat ditemukan di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR

Menurut penjelasan Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, proyek itu bukan hanya sekadar mengecat ulang kubah, tetapi juga melakukan waterproofing atau pengedapan air.

Tujuannya, kata Indra, bukan hanya untuk estetika bangunan tetapi juga sebagai perawatan.

"Waterproofing terhadap dome gedung nusantara atau gedung kura-kura yang kita kenal itu pada tahun 2015 terakhir. Nah saat ini banyak bagian-bagian itu karena itu adalah bangunan heritage yang harus kita rawat," jelas Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022) lalu.

Baca juga: Penjelasan Sekjen DPR Soal Anggaran Rp 4,5 Miliar untuk Pengecatan Dome Gedung Nusantara

Indra menuturkan, dome gedung DPR itu kini sudah banyak bagian yang rusak seperti mengelupas. Sehingga, perlu dilakukan perawatan agar tidak menimbulkan keretakan pada bagian-bagian itu.

"Termasuk di dalamnya jamur yang itu masuk ke dalam struktur beton tersebut. Sehingga kita melakukan kembali waterproofing," tutur Indra.

Mengenal waterproofing

Waterproofing atau pengedapan air adalah perlakuan yang dilakukan dengan mengaplikasikan bahan pelapis antibocor pada bangunan. Proses ini sudah lazim dilakukan dalam pembangunan atau pemugaran gedung dan juga perumahan.

Bagian-bagian yang kerap diberi perlakuan pengedapan air antara lain dinding, atap beton, kamar mandi, balkon, tangki penampungan air permukaan (ground water tank), basement, dan area lainnya yang kemungkinan akan terjadi kebocoran. Pelapis antibocor yang digunakan bakal menutup pori-pori atau turut meresap pada permukaan dinding, atap bangunan, atau media lainnya dengan tujuan menghalangi air menembus permukaan objek.

Baca juga: Pengadaan Gorden Rp 43,5 Miliar Dibatalkan, BURT DPR: Kami Dengar Aspirasi Publik

Dikutip dari situs katalog material.com, jenis waterproofing terbagi menjadi 4, yakni dalam bentuk cairan pelapis (coating), membran, integral, dan pengkristalan (crystallising).

Untuk waterproofing dengan metode coating, penggunaannya adalah dengan melapis permukaan yang menjadi objek dengan bahan pengedap air. Bahannya pun bermacam-macam mulai dari bubuk menyerupai semen untuk kemudian dicampur air, akrilik, dan poliuretana (PU).

Bahan waterproofing kedua adalah membran. Bentuknya berupa lembaran. Umumnya cara ini dipakai di lokasi atap beton gedung yang luas.

Terdapat dua cara pemasangan waterproofing jenis membran. Pertama dibakar supaya lapisan perekat menempel erat dengan beton. Yang kedua adalah cold applied, yakni menempelkan membran yang sudah memiliki lapisan perekat khusus ke atas beton.

Baca juga: Proyek Pengadaan Gorden Rumah Dinas Anggota DPR Resmi Tidak Dilanjutkan

Cara lain adalah waterproofing integral. Maksudnya adalah bahan pengedap air dicampurkan langsung ke dalam adonan beton. Jadi bahan antiair itu tercampur dalam adonan beton sebelum dicor ke dalam objek yang akan dibangun, seperti kolam ikan, kolam renang, bak penampungan, dan lainnya.

Yang terakhir adalah jenis crystallising. Cara penggunaannya mirip dengan jenis integral, tetapi pada jenis ini akan membuat beton menjadi kristal dan mampu menahan rembesan air.

Manfaat dari waterproofing adalah mencegah rembes dan bocor, mencegah munculnya jamur, dinding tidak mudah lembab, atap menjadi lebih awet, tidak mudah berlumut, dan menekan tingkat renovasi.

(Penulis : Nicholas Ryan Aditya | Editor : Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com