Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres 2024 Diprediksi Munculkan 3 Poros Capres, Bergantung Sikap PDI-P

Kompas.com - 17/05/2022, 12:25 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, menyebut, tidak menutup kemungkinan muncul 3 pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan ini merespons sejumlah partai politik yang belakangan mulai melakukan penjajakan untuk berkoalisi dengan parpol lain di gelaran pemilu mendatang.

"Tentu kemungkinan muncul tiga pasangan calon dalam pemilihan presiden mendatang terbuka," kata Bawono kepada Kompas.com, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Puan, Gerindra: Kita Masih Himpun dan Tunggu

Menurut Bawono, jumlah paslon di Pilpres 2024 sangat ditentukan oleh keputusan PDI Perjuangan dalam mengusung capres dan cawapres. Sebab, PDI-P merupakan pemilik saham terbesar dalam politik.

Bawono berpendapat, partai lain cenderung akan menunggu apakah PDI-P benar akan berkoalisi dengan Partai Gerindra dan mengusung Puan Maharani-Prabowo Subianto seperti kabar yang beredar beberapa waktu belakangan.

Partai lain juga menantikan apakah betul pada akhirnya PDI-P tak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Sebagaimana diketahui, disinyalir terjadi rivalitas internal PDI-P antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Politisi PDI-P Tegaskan Tak Ada Pembicaraan soal Duet Prabowo-Puan untuk Pemilu 2024

Sebagai putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Puan dinilai punya kesempatan besar untuk dicalonkan di pilpres mendatang. Namun, elektabilitas Puan yang hanya di kisaran 1 persen kalah jauh dari kader PDI-P lainnya, Ganjar Pranowo, yang elektabilitasnya melampaui 20 persen.

Oleh karenanya, menurut Bawono, sikap akhir PDI-P sangat menentukan pergerakan partai lain dalam berkoalisi dan mengusung capres kelak.

"Apabila dua hal itu nanti terjadi, Puan Maharani dan Prabowo Subianto diusung PDI-P dan Gerindra, lalu Ganjar Pranowo tak diusung PDI-P, maka kemungkinan muncul tiga pasangan calon sangat terbuka lebar," ucap Bawono.

Jika memang pada akhirnya PDI-P berkoalisi dengan Gerindra dan mengusung Puan-Prabowo, maka paslon ini akan menjadi poros pertama.

Poros lainnya yakni partai-partai yang bakal mengusung Ganjar Pranowo. Dengan elektabilitas yang tinggi, sosok Ganjar dinilai bakal diperebutkan.

Poros ketiga, menurut Bawono, akan muncul dari sejumlah partai politik yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres. Dalam survei berbagai lembaga, Anies juga memiliki elektabilitas tinggi, bersaing dengan Ganjar dan Prabowo.

Oleh karenanya, Anies yang kini tak punya partai dinilai memiliki modal elektabilitas kuat untuk mencalonkan diri di Pilpres.

"Mungkin saja di sini akan diinisiasi oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan juga Partai Demokrat," kata Bawono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com