KILAS

BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

RSNU Dianggap Tertinggal, NU Diminta Lakukan Pembenahan Layanan Kesehatan secara Serius

Kompas.com - 16/05/2022, 10:13 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pengelolaan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) selama ini relatif tertinggal dibandingkan dengan penyelenggara layanan kesehatan milik organisasi keagamaan lain.

Dia mencontohkan, rumah sakit hingga klinik milik jamiah NU relatif tertinggal dengan yayasan atau perusahaan yang berafiliasi dengan organisasi keagamaan di Indonesia, misalnya RS Muhammadiyah atau RS Kristen.

“Fakta ini tentu memprihatinkan, tetapi harus dijadikan pelajaran untuk mengejar ketertinggalan,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim itu dalam keterangan persnya, Senin (16/5/2022).

Hal itu disampaikan Gus Halim saat meresmikan Gedung Baru RSNU Jombang, Minggu (15/05/2022).

Sebagai kader NU, Gus Halim sangat berharap agar ada pembenahan serius terhadap layanan kesehatan milik organisasi NU.

Dia menyebutkan, RSNU harus dikelola dengan lebih baik berdasarkan asas dan manajemen yang profesional untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Baca juga: Beri Pembekalan CPNS Kemendesa PDTT, Gus Halim Minta Mereka Tak Terjebak Paham Radikal

“Kami gembira RSNU Jombang ini dari awal menunjukkan asas profesionalitas tersebut. Mulai dari kejelasan kepemilikan, manajemen gedung yang berkonsep ecogreen, hingga didukung tenaga kesehatan mumpuni,” ujarnya.

Gus Halim pun berharap RSNU Jombang bisa menjadi salah satu role model pengembangan RSNU lain di Indonesia.

“Seperti yang telah kita ketahui bersama, RSNU Jombang ini lahir dari, oleh, dan untuk jamiah NU. Ini penting saya tegaskan. Itulah mengapa RSNU Jombang ini beda dengan RS yang lain. Sebab badan hukumnya adalah perusahaan terbatas (PT),” ujarnya.

RSNU Jombang, lanjut Gus Halim, mempunyai kejelasan kepemilikan yang tidak tergantung pada otoritas personal.

Mayoritas saham RSNU Jombang dimiliki Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, yakni sebesar 65 persen.

Baca juga: Gus Halim Ajak Jajarannya Miliki Rasa Bangga Wujudkan Cita-cita Kemendesa PDTT

Saham lainnya dimiliki Pengurus Besar NU (PBNU), Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, Majelis Wakil Cabang, hingga ranting NU Jombang.

“Kejelasan kepemilikan saham ini penting karena dalam banyak kasus RSNU tidak banyak berkembang karena tergantung pada otoritas personal yang potensial memicu konflik di kemudian hari,” katanya.

Pada kesempatan itu, Gus Halim juga memuji konsep ecogreen di gedung baru RSNU Jombang.

Menurutnya, konsep ecogreen memang sangat cocok diterapkan di lingkungan rumah sakit karena menunjang upaya pemulihan kesehatan dari pasien serta menyediakan tempat kerja nyaman bagi petugas kesehatan.

“Dengan ini saya berharap pada RSNU Jombang agar memiliki tenaga kesehatan yang mumpuni-profesional dan lingkungan yang indah dan asri. Dengan begitu, RS ini akan diingat sebagai RS ecogreen bagi setiap masyarakat luas,” jelasnya.

Untuk diketahui, acara peresmian gedung baru RSNU Jombang juga dimanfaatkan untuk perayaan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-10 dan halalbihalal keluarga besar RSNU Jombang.

Baca juga: Sudah Diresmikan Gus Dur Pada 2002, RSNU di Blora Tak Kunjung Beroperasi

Gus Halim hadir didampingi sang istri, Umi Lilik Nashriyah. Hadir pula Direktur RSNU Jombang Bambang Dwi Hayunanto, Ketua PCNU Jombang Salmanudin Yazid, serta seluruh tenaga kesehatan RSNU Jombang.


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com