JAKARTA, KOMPAS.com - Masa Jabatan Ali Baal Masdar sebagai Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) telah berakhir. Ia diganti oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Akmal Malik sebagai penjabat (pj) gubernur.
Harta kekayaan Ali Baal Masdar meningkat signifikan selama menjadi Gubernur Sulawesi Barat periode 2017-2022.
Berdasarkan data yang dilihat Kompas.com dalam situs elhkpn.kpk.go.id milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), laporan harta terakhirnya pada 27 Maret 2021 atau laporan periodik 2020, tercatat berjumlah Rp 60.780.838.653.
Jumlah ini naik signifikan dibanding laporan hartanya pada 21 September 2016 saat pertama kali duduk di kursi gubernur, mencapai Rp 54.937.019.258
Pada 2016 laporan hartanya tercatat sebesar Rp 5.843.819.395.
Selanjutnya, pada 2018, harta kekayaan Ali tercatat Rp 7.152.411.607. Sementara, pada 2019, laporan harta kekayaannya mencapai Rp 61.727.637.582.
Sebelum menjadi gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal merupakan bupati Poliwali Mandar dua periode, yaitu pada 2004-2009 dan 2009-2014.
Pada laporan 30 Juni 2011 saat menjadi bupati, harta kekayaannya mencapai Rp3.329.227.1471. Sedangkan di periode sebelumnya, kekayaan hartanya mencapai Rp 2.916.027.504 berdasarkan laporan pada 23 Mei 2009
Dalam daftar kekayaannya yang terbaru yang disampaikan pada 27 Maret 2021, Ali Baal tercatat memiliki 20 lahan dan bangunan senilai Rp 7.650.446.000
Selain itu, Ali juga memiliki harta bergerak sebesar Rp 350.215.000, surat berharga Rp 50.000.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 2.780.177.653.
Dengan demikian, total harta kekayaannya mencapai Rp 60.780.838.653.
Untuk diketahui, masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) berakhir hari ini, Kamis (12/5/2022).
Untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah, Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri menunjuk penjabat untuk memimpin roda pemerintahan hingga pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Akmal Malik sebagai pejabat Gubernur Sulbar dilantik secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Kemendagri, Jakarta Kamis pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.