Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Angka Kecelakaan pada Operasi Ketupat 2022 Turun 31 Persen

Kompas.com - 09/05/2022, 11:46 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyebutkan, angka kecelakaan pada operasi ketupat 2022 mengalami penurunan dibandingkan dengan operasi yang sama tahun 2019.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shatyabudi menjelaskan, penurunan itu terjadi sebanyak 31 persen.

“Inilah yang kami harapkan operasi lancar, bisa bersilaturahmi, kecelakaan turun, fatalitas turun, dan moga-moga Covid-nya juga tidak dibawa pulang kembali ke Jakarta,” tutur Firman dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Tol Cipali Sempat Macet, Korlantas: Banyak Mobil yang Berhenti di Bahu Jalan

Dalam pandangannya, capaian ini merupakan wujud kerja sama antara pihak kepolisian dengan masyarakat.

“Suksesnya operasi ini juga adalah karena peran serta seluruh masyarakat yang terus memberikan masukan kepada kami selama melayani kegiatan operasi ini,” sebutnya.

Firman mengungkapkan, pihaknya telah berupaya optimal untuk melakukan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2022.

Namun, proses evaluasi akan tetap berlangsung untuk meningkatkan kerja kepolisian.

“Alhamdulilah, seluruhnya bisa kita selesaikan dengan baik. Tentunya masih ada catatan-catatan yang akan kita jadikan evaluasi ke depan,” imbuhnya.

 

Diketahui Korlantas Polri menghentikan rekayasa lalu lintas ganjil genap dan one way di Tol Kalikangkung hingga Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari.

Alasannya, volume kendaraan yang melintas telah menurun atau sama dengan jumlah kendaraan pada hari-hari biasa.

Terkait mekanisme one way, kepolisian mulai menghentikannya pada pukul 00.30 WIB dan melakukan proses normalisasi dari jalur sampai rest area.

Kemudian pukul 02.30 WIB, jalur Tol Jakarta Cikampek dan Tol Kalikangkung dari kedua arah telah dibuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com