Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan "One Way" di Tol Kalikangkung-Cikampek, Polri: Kendaraan Melintas Sudah Berkurang

Kompas.com - 09/05/2022, 10:18 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian telah menghentikan rekayasa lalu lintas one way di Tol Kalikangkung hingga Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (9/5/2022) dini hari.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menuturkan, penghentian ini dilakukan karena volume kepadatan lalu lintas telah berkurang.

“Analisa dan evaluasi dari hasil pengamatan CCTV serta laporan dari anggota di lapangan bahwa arus lalin telah berkurang dan pada posisi normal harian,” tutur Dedi dalam keterangannya.

Baca juga: Update Arus Balik, 990.000 Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek

Berdasarkan pantauan pihak kepolisian, lanjut Dedi, jumlah kendaraan di setiap ruas tol tersebut sesuai kapasitas pada hari-hari sebelum Lebaran 2022.

“Jumlah kendaraan yang melintas pada ruas jalan tol pada masing-masing penggal telah menunjukkan hasil untuk tidak dilakukan kegiatan rekayasa lalin one way,” katanya.

Namun, Dedi meminta masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik tidak terburu-buru dan tetap menjaga laju kendaraan.

Sebab, turunnya volume kendaraan di Tol Kalikangkung hingga Tol Jakarta-Cikampek akan berdampak pada peningkatan kecepatan kendaraan yang melintas.

“Yang dimungkinkan akan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas korban,” jelas dia.

Baca juga: Balik Setelah Puncak Arus Balik? Masih Ada Tiket Kereta Api 9-13 Mei

Diketahui pelaksanaan one way dinyatakan selesai pada pukul 00.30 WIB.

Pihak kepolisian lantas melakukan normalisasi arus dengan memastikan kondisi jalur dan rest area dalam keadaan aman.

Sekitar pukul 02.30 WIB, arus lalu lintas Tol Kalikangkung sampai Tol Jakarta-Cikampek dibuka untuk kedua arah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com