Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI: Tak Ada Kaitan Hepatitis Akut dengan Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 07/05/2022, 11:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim menegaskan, penyakit hepatitis akut yang terjadi pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

Dia menerangkan, sebagian besar dari kasus anak yang terinfeksi hepatitis akut belum disuntik vaksin Covid-19.

"Sampai saat ini, virus akut ini tidak dikaitkan dengan vaksin Covid-19 karena sebagian besar dari kasus yang muncul saat ini justru belum divaksin karena kebanyakan adalah anak di bawah umur 6 tahun," kata Muzal dalam diskusi secara virtual, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: Dinkes DKI: Belum Ada Tambahan Kasus Suspek Hepatitis Akut di Jakarta

Muzal juga mengatakan, hepatitis akut dikaitkan dengan Covid-19 hingga saat ini masih dugaan, apakah koinsiden (bersamaan) atau menjadi penyebab langsung.

Ia mengatakan, sejauh ini, gejala yang ditimbulkan Covid-19 berbeda dengan Hepatitis. Karenanya, dibutuhkan investigasi lebih lanjut.

"Saat ini tidak spesifik untuk gejala Covid-19 dan yang ditemukan itu juga tidak khas gejala Covid-19, kadang-kadang itu koinsiden, ditemukan Covid-19 dan ditemukan adenovirus mana yang menyebabkan, sampai saat ini masih dilakukan investigasi penyebab pastinya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis akut misterius.

Saat ini Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian Hepatitis Akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap.

Juru Bicara Kemenkes Situ Nadia Tarmizi meminta masyarakat berhati-hati selama masa investigasi ini.

Baca juga: Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Kemungkinan Bertambah, Ini Kata Kemenkes

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2022)

Nadia menyampaikan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Pihaknya menyebut Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com