JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggencarkan edukasi mengenai penyakit hepatitis akut kepada masyarakat.
Ia mengatakan, langkah tersebut harus dilakukan agar masyarakat mengetahui secara detail terkait upaya pencegahan dan penanganan hepatitis akut tersebut.
Baca juga: Pemerintah Lakukan Penyelidikan Epidemiologi Antisipasi Hepatitis Akut
"Kemenkes mesti memberikan panduan yang lebih rinci, lebih detail jelas terkait apa yang harus dilakukan dalam pencegahan dan apabila terkena (hepatitis) apa yang harus dilakukan. Karena ini penyakit baru, jadi panduan yang lebih detail dan kongkret dibutuhkan masyarakat agar masyarakat tidak bingung," kata Melki saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/5/2022).
Melki juga meminta pemerintah melibatkan para ahli epidemiologi agar dapat menjelaskan kepada masyarakat faktor risiko penyakit tersebut dan langkah-langkah antisipasinya.
"Bagaimana mereka (para ahli) memastikan penyakit ini dan bisa bersama-sama memberikan masukan kepada pemerintah bagaimana mengantisipasi penyakit Hepatitis akut ini," ujarnya.
Baca juga: 114 Orang Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Apa yang Harus Dilakukan?
Lebih lanjut, Melki mengatakan, kasus kematian anak yang diduga akibat Hepatitis akut ini akan dibahas dalam agenda rapat di Komisi 9.
"Ini akan jadi salah satu rapat awal kami dengan Kemenkes, pasti akan membahas," ucap dia.
Baca juga: 3 Kasus Kematian Diduga akibat Hepatitis Akut Misterius, Ini Informasi yang Berhasil Terhimpun
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis akut misterius.
Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian Hepatitis Akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap.
Juru Bicara Kemenkes Situ Nadia Tarmizi meminta masyarakat berhati-hati selama masa investigasi ini.
Baca juga: Investigasi Hepatitis Akut, Dinkes DKI Pantau Semua Pasien yang Gejalanya Mirip
"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," kata Nadia dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2022)
Nadia menyampaikan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Pihaknya menyebutkan, Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.