Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan 5 Rute Alternatif Jakarta-Bandung Saat "One Way" Arus Balik Lebaran

Kompas.com - 04/05/2022, 14:35 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada arus balik mudik Lebaran 2022.

Langkah ini dilakukan Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta pemangku kepentingan lainnya untuk mengupayakan keamanan, keselamatan dan kenyamanan pemudik.

“Pertama, penerapan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: One Way dan Ganjil Genap Arus Balik, dari Semarang sampai Cikampek

Dedi menjelaskan, jika volume kendaraan menuju Jakarta sangat padat, akan dilakukan one way dari tanggal 6 Mei 2022 sejak pukul 14.00 sampai 24.00 WIB.

One way akan diberlakukan mulai dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Km 414 sampai dengan Tol Cikampek Km 47, serta diteruskan contraflow sampai dengan Km 28,5.

Kendati demikian, menurutnya, rekayasa ini juga berlaku dan bersifat situasional mengikuti situasi saat puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 7 hingga 8 Mei 2022.

Langkah selanjutnya, Polri menyiapkan lima rute alternatif dari Jakarta menuju Bandung saat penerapan one way.

Rute alternatif pertama yakni Jagorawi–Puncak–Cisarua–Cipanas–Cianjur–Sukaluyu–Cipatat–Padalarang–Bandung.

Rute kedua, Jagorawi–Cibubur–Cileungsi–Jonggol–Cianjur–Padalarang–Bandung.

Rute ketiga, Kalimalang–Kedung Waringin–Karawang–Purwakarta–Wanayasa–Lembang–Bandung.

Alternatif keempat, Kalimalang–Kedung Waringin–Karawang–Purwakarta–Sukatani–Darangdan–Cikalong–Padalarang–Bandung.

Rute kelima, Jagorawi–Sukabumi–Cianjur–Padalarang–Bandung.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2022 Diperkirakan 6-8 Mei, Hindari agar Tak Macet

“Mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan rute alternatif dan tidak menunggu selesainya one way di entry gerbang tol, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan,” imbau Dedi.

Selanjutnya, Polri dengan stakeholders terkait melakukan implementasi manajemen tempat istirahat atau rest area, yakni Rest Area Management System (RAMS).

Hal ini dilakukan untuk menginformasikan kapasitas parkir kepada pengendaran sebelum masuk rest area.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com