Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Para Pejuang Rindu, Hati-hati di Jalan

Kompas.com - 04/05/2022, 13:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bu, jelang azan magrib tadi
tanpa sengaja aku mencium aroma sambal terasi yang persis seperti bikinanmu
Aku pun segera menghentikan laju motorku dan singgah ke warteg yang teramat sederhana itu

Dan tebak, apa yang aku temukan, Bu?
Terong balado, ati ampela, dan teri kacang yang dulu selalu kau bikinkan dan selalu aku habiskan sendiri
Setelah melafalkan doa aku pun segera berbuka

Dan tak kuduga air mataku menetes di suapan pertama
Dalam derai air mata itu, batinku berkata: Inilah rasa yang selalu kurindukan selama merantau di kota
Rasa yang mengingatkanku pada omelanmu tiap kali aku nakal
Rasa yang mengingatkanku pada baluran minyak dan bawang merahmu tiap kali aku sakit
Dan rasa yang mengingatkanku pada bisik doamu yang tak sengaja pernah kudengar

Singkatnya, Bu, aku rindu
Tapi maaf aku tak pulang Lebaran ini
Alasannya tentu telah ibu mengerti

Bu, ketika aku sibuk menghapus air mata tiba-tiba ada seseorang yang menyodorkan tisu Seorang gadis yang parasnya persis seperti foto masa lalumu
Dia anak pemilik warteg itu, Bu
Dan selama tidak pulang ini nampaknya aku akan sibuk membujuknya agar mau calon menantumu

Puisi tentang kerinduaan yang sangat akan mudik, begitu rancak ditulis oleh Norman Adi Satria.

Puisi berjudul “Maaf, Lebaran Kali Ini Aku Tak Pulang” mengkisahkan tentang kerinduan para perantau di kota-kota besar – tempat mencari nafkah dan tempat mengejar cita-cita – yang tidak bisa mudik karena satu atau berbagai alasan.

Mudik tahun ini begitu terasa istimewa karena selama dua tahun sebelumnya, mudik sangatlah muskil dilakukan karena pageblug Covid-19 yang merajalela.

Bisa lolos dari kematian akibat pageblug adalah sebuah anugerah yang harus disyukuri dan dibalaskan dengan berjumpa orang-orang terkasih di kampung halaman.

Para “pejuang rindu” begitu mendamba bisa berkumpul dengan orang-orang yang dirindukan di kampung halaman.

Para pemudik tahun 2022 ini sangat pas jika disebut sebagai pejuang rindu. Kabar keberadaan keluarga, sanak dan kerabat di kampung halaman selama dua tahun negeri ini dilanda wabah, begitu dirindu.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut ada sekitar 80 juta orang yang melakukan perjalanan mudik di momentum Idul Fitri tahun ini, setelah dua tahun dilakukan pembatasan karena situasi pandemi yang mengkhawatirkan (Kompas.com, 02/05/2022).

Sulit membayangkan pola pengaturan pergerakan dan lalu lintas orang dan kendaraan selama mudik tahun ini.

Bayangkan 80 juta “pejuang rindu” harus berjibaku mengalami kemacetan berjam-jam dan perjalan panjang hingga tiba di kampung halaman.

Andaikan diibaratkan seperti rotasi dan dropping pasukan militer, entah berapa divisi dan batalion tentara diatur sedemikian agar pergerakan lintasan dari satu daerah ke daerah lain tidak “terkunci” di simpul-simpul kemacetan.

Butuh penyediaan personel yang mengatur kelancaran pergerakan mobilisasi, disiapkan personel yang menjaga keamanan dan ketertiban, penyiapan tim kesehatan, penyediaan bahan bakar kendaraan di sepanjang lintasan peta mudik.

Sudah mirip gelar pasukan sekutu di film perang “Pendaratan Normandia” atau “Operasi Market Garden” di teater Perang Dunia II.

Dengan jumlah pejuang rindu yang mudik tahun ini tembus 80 juta jiwa, identik dengan pergerakan “wira-wiri” serentak hampir tiga kali lipat – bahkan lebih - keseluruhan penduduk Benua Australia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Eks Jubir KPK Sebut Tak Dicecar soal Dugaan Perusakan Barbuk Kasus Dugaan Korupsi di Kementan

Nasional
Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Sebaran Dukungan 3 Bakal Capres di 5 Provinsi Terbesar, Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Wakili Jokowi di HUT PSMTI, Moeldoko: Pembangunan yang Dirintis Jokowi Harus Berlanjut

Nasional
Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi 'Online'

Amanda Manopo Dicecar 34 Pertanyaan Terkait Dugaan Promosikan Situs Judi "Online"

Nasional
Diduga Promosikan Situs Judi 'Online', Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Diduga Promosikan Situs Judi "Online", Amanda Manopo: Hanya Kesalahpahaman

Nasional
Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Dukungan untuk Prabowo, Ganjar, dan Anies dari Sisi Ekonomi dan Pendidikan Hasil Survei LSI Denny JA

Nasional
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Soroti Proses Hukum Eks Dirut PT LIB yang Mandek

Nasional
Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Sering Ditanya Dukungan Politik, Rais Aam PBNU: Tunggu Komando, Jangan Buka Lapak Sendiri

Nasional
KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

KSP: Pembentukan Angkatan Siber TNI, Mau Tak Mau Harus Bicara Politik Anggaran Juga

Nasional
Selebgram Angela Lee Diperiksa Polri Terkait TPPU Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Selebgram Angela Lee Diperiksa Polri Terkait TPPU Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Kasus BTS 4G, Kejagung Siapkan Upaya Paksa untuk Panggil Staf Anggota Komisi I dan Perwakilan BPK

Kasus BTS 4G, Kejagung Siapkan Upaya Paksa untuk Panggil Staf Anggota Komisi I dan Perwakilan BPK

Nasional
Perbaikan 41 Kapal Perang TNI AL, KSAL: Tak Ada Target Selesai, Sesuaikan Kemampuan Galangan Kapal

Perbaikan 41 Kapal Perang TNI AL, KSAL: Tak Ada Target Selesai, Sesuaikan Kemampuan Galangan Kapal

Nasional
Saksi Sebut Istri Rafael Alun Hanya ke Kantor Saat Ada Acara

Saksi Sebut Istri Rafael Alun Hanya ke Kantor Saat Ada Acara

Nasional
KPK Duga Dokumen Terkait Dugaan Korupsi di Kementan Disobek dan Dihancurkan

KPK Duga Dokumen Terkait Dugaan Korupsi di Kementan Disobek dan Dihancurkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com