Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Baznas Jadi Khatib Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal

Kompas.com - 02/05/2022, 05:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dipastikan akan menggelar shalat Idul Fitri pada hari ini, Senin (2/5/2022).

Ini merupakan shalat Idul Fitri perdana di Istiqlal sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020.

"Khatib Idul Fitri di Istiqlal yakni Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)," kata  Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, kepada Kompas.com pada Senin pagi.

Noor Achmad disebut akan menyampaikan ceramah dengan tema semangat kerukunan berbangsa dan bernegara.

"Shalat Idul Fitri dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan imam Drs. KH. Hasanuddin Sinaga, MA," ujar Abu.

Baca juga: Masjid Istiqlal Fasilitasi Kursi Roda dan Tempat Khusus Bagi Difabel untuk Shalat Id

Abu mengatakan, tidak ada persiapan khusus selain persiapan untuk mendukung protokol kesehatan.

"Kami menyiapkan hand sanitizer dan alat untuk mengecek suhu," ujar Abu.

Ia mengimbau jemaah membawa perlengkapan shalat masing-masing, mulai dari sajadah, sarung, sampai mukena. Jemaah yang datang ke Istiqlal juga harus memakai masker.

Masjid Istiqlal Jakarta bakal menggelar shalat Idul Fitri dengan kapasitas 75 persen atau 150.000 orang. 

Sejumlah pejabat negara sudah diagendakan mengikuti shalat Idul Fitri di Istiqlal.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Negara Diagendakan Shalat Id di Masjid Istiqlal

Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar mengatakan, pihaknya telah mengundang Presiden, Wakil Presiden, para Menteri Kabinet Indonesia Maju hingga pimpinan DPR dan MPR.

"Beberapa Menteri dan Ketua DPR, Insya Allah kita masih akan update, undangan sih Presiden dan Wakil Presiden VVIP-nya kan, Ketua DPR, Ketua MPR,” ujar Nassarudin Umar ditemui di Masjid Istiqlal, Minggu (1/5/2022).

Kendati demikian, Nassarudin belum dapat memastikan siapa saja pejabat negara yang bakal menunaikan shalat id di Masjid Istiqlal.

"Tapi nanti kenyataannya seperti apa kita akan data nanti malam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com