JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kemacetan kendaraan menuju kawasan Pelabuhan Merak, Banten, sempat mencapai 6 kilometer.
“Dari pemantauan sampai siang tadi memang khususnya di wilayah Merak di pagi hari tadi sempat terjadi kemacetan kurang lebih 6 kilometer di jalan tol yang akan masuk ke wilayah Merak,” kata Sigit kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).
Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan. Salah satunya adalah dengan menggeser angkutan logistik ke pelabuhan lain.
Baca juga: Wakapolri Ungkap Penyebab Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak
Selain itu, pengaturan waktu bongkar muat barang juga dipercepat.
“Yang tadinya 1 jam, dipercepat jadi 45 menit,” ujar Sigit.
Tidak hanya itu, kapal dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung hanya mengangkut penumpang. Selanjutnya, kapal yang tiba di Pelabuhan Bakauheni langsung kembali ke Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang.
Menurut Sigit, kepadatan dan kemacetan di wilayah Pelabuhan Merak perlahan sudah mulai berkurang.
“Sehingga kepadatan di (Pelabuhan) Merak khsusunya dari dermaga 1 sampai 7 yang sudah dipadati masyarakat segera bisa cair dengan pengaturan rekayasa waktu, termasuk juga pembagian dermaga-dermaga tersebut,” imbuhnya.
Dikutip dari Kompas.id, arus kendaraan menuju Pelabuhan Merak macet hingga sekitar 6 kilometer pada Kamis (28/4/2022). Kemacetan bermula dari Jalan Tol Tangerang-Merak Km 96 atau 2 kilometer sebelum Gerbang Tol Merak di Km 98.
Salah satu pemudik, Cecep (45), warga Cikupa, Tangerang, tidak menyangka kemacetan di Pelabuhan Merak akan sangat panjang dan lama.
"Sudah dengar infonya mulai ramai dari media, tetapi enggak menyangka juga bakal kayak begini. Padahal, pilih mudik sekarang biar enggak terjebak macet lebih parah. Ini kalau pulang deket-deket Hari Raya bisa lebih lama lagi, mungkin,” kata Cecep seperti dikutip Kompas.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.