Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Erupsi Gunung Anak Krakatau Melemah, Penyeberangan Merak-Bakauheni Aman

Kompas.com - 28/04/2022, 19:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, intensitas erupsi Gunung Anak Krakatau mulai melemah.

Sejalan dengan itu, menurut dia, risiko tsunami akibat erupsi pun menurun. Dengan demikian, ia mengatakan bahwa perjalanan mudik yang melalui penyeberangan Merak-Bakauheni relatif aman.

Baca juga: Kemenhub: Erupsi Gunung Anak Krakatau Belum Mengganggu Penerbangan

Dwikorita mengatakan, tiga hari lalu aktivitas vulkanik anak Gunung Krakatau memang meningkat.

"Tapi berdasarkan survei dari udara yang baru saja kami lakukan, mulai hari ini erupsi menurun. Secara visual kami saksikan juga melemah. Maka tentunya potensi tsunami juga menurun," ujar Dwikorita dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (28/4/2022).

Dia pun menyampaikan, melemahnya aktivitas erupsi tampak dari lelehan-lelehan lava di Gunung Anak Krakatau.

Selain itu, tidak tampak adanya aktivitas lain dari gunung tersebut.

"Lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni yang posisinya jauh dari sumber erupsi serta terhalang beberapa pulau, maka kami menyimpulkan penyeberangan relatif aman dari bahaya tsunami. Apalagi erupsinya melemah, jadi sunber pembangkitnya (tsunami) surah lemah sehingga insya Allah aman," ucap Dwikorita.

Baca juga: Kemenhub: Tak Ada Rute Penerbangan dan Bandara Terdampak Status Siaga Anak Krakatau

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tsunami atau gelombang tinggi akibat aktivitas vulkanik, erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).

Imbauan waspada potensi tsunami akibat Gunung Anak Krakatau ini disampaikan oleh Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers virtual bertajuk Perkembangan Erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, serta Potensi yang ditimbulkan Erupsi Gunung Anak Krakatau sebagai Langkah Kesiapsiagaan Masyarakat, Senin (25/4/2022) malam.

Menurut dia, gelombang tinggi atau tsunami pada malam hari menjadi kondisi yang sangat sulit untuk tim karena keterbatasan pandangan dalam melihat perkembangan aktivitas gunung dan laut di sekitarnya secara langsung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi ESDM juga meningkatkan status gunung api Gunung Anak Krakatau dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com