Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penduduk Indonesia 2022

Kompas.com - 27/04/2022, 03:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

Sementara, komposisi jumlah penduduk berdasarkan usia paling sedikit adalah jumlah penduduk dalam rentang usia 70-74 tahun yaitu 4,27 juta jiwa.

Hasil Sensus Penduduk 2020

Sensus penduduk di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS. Sensus penduduk dilaksanakan 10 tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka nol. Sensus penduduk 2020 merupakan sensus penduduk ketujuh sejak Indonesia merdeka.

Jumlah penduduk Indonesia dari hasil sensus penduduk oleh BPS pada tahun 2020 adalah 270.203.917 jiwa. Angka ini bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan dengan sensus penduduk pada tahun 2010.

Persentase penduduk usia produktif yaitu pada rentang usia 15-64 tahun adalah 70,72 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih dalam masa bonus demografi.

Rasio jenis kelamin pada sensus penduduk 2020 adalah 102. Artinya, terdapat 102 penduduk laki-laki untuk setiap 100 penduduk perempuan.

Sementara laju pertumbuhan penduduk per tahun dalam rentang waktu 2010 hingga 2020 adalah 1,25 persen. Angka ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk melambat dibandingkan periode 2000-2010 yaitu sebesar 1,49 persen.

Persentase penduduk lansia adalah 9,78 persen, naik dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebesar 7,59 persen. Sementara itu, Pulau Jawa masih menjadi konsentrasi penduduk terbesar yaitu 56,10 persen, sedangkan luas Pulau Jawa sendiri hanya sebesar 7 persen dari wilayah Indonesia.

 

Referensi

  • Herdiawanto, Heri dkk. 2019. Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media Group
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com