“Dari rumahsakit inilah cita-cita kemerdekaan dan pengabdian pada kemanusiaanku berawal,” kata Annie.
Baca juga: Akhir Hayat Kartini, Meninggal di Usia 25 Tahun Saat Melahirkan
Cita-cita Annie untuk kemanusiaan itu membuka jalan bagi pendirian sekolah perawat untuk mendidik suster bumiputra yang pertama. Tujuan pendirian sekolah perawat itu adalah untuk mendidik masyarakat setempat setelah para perawat dari Belanda memilih meninggalkan Indonesia setelah kemerdekaan.
Sekolah perawat pertama di Indonesia itu mendapat bantuan dari Nona Murray, perawat asal Amerika Serikat yang berpengalaman dalam pendidikan keperawatan. Bersama dia, Annie mendidik murid-murid lulusan SMP dan Sekolah Kepandaian Putri di sekitar Rumah Sakit Cikini untuk menjadi perawat.
Selain mendirikan sekolah perawat, Annie ikut mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI), satu bulan setelah kemerdekaan. Dia menjadi satu-satunya perempuan penandatangan pendirian PMI dan satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan yang berisi dokter Mochtar, dokter Bahder Djohan, Mr. Maramis, Mr. Palengkahu, dan dokter Satrio.
Artikel ini sudah tayang di Historia dengan judul "Perempuan pejuang kemanusiaan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.