Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Gelar Mudik Gratis Lebaran 2022, Ini Syaratnya

Kompas.com - 19/04/2022, 08:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LazisNU) PBNU menggelar program Mudik Gratis 2022 bekerja sama dengan Bank Mandiri.

Wakil Ketua LazisNU Qohari Cholil menyebutkan bahwa program ini terbatas untuk 750 pemudik.

“Pemberangkatan tanggal 27 April 2022 pukul 14.00 WIB, dilaksanakan di IRTI Monas dan depan kantor PBNU di Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat,” ujar Qohari kepada Kompas.com pada Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Permintaan Jokowi Agar Masyarakat Hindari Puncak Arus Mudik: Berangkat Lebih Awal 

Qohari menjelaskan, program ini diperuntukkan bagi warga yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Di samping itu, guna mengantisipasi penularan Covid-19, calon peserta mudik diutamakan sudah menerima vaksin dosis ketiga/booster, dibuktikan dengan sertifikat vaksin atau melalui aplikasi Peduli Lindungi

“Peserta mudik yang belum menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga wajib menyerahkan bukti tes negatif Covid-19,” kata Qohari.

Baca juga: Ambulans, Damkar, hingga Mobil Pejabat Tak Kena Ganjil Genap dan “One Way” di Tol Saat Mudik Lebaran 2022

Jika peserta mudik baru menerima vaksin Covid-19 dosis 1, maka ia wajib melampirkan bukti tes negatif PCR.

Apabila peserta mudik sudah menerima vaksin Covid-19 dosis 2, maka ia perlu melampirkan bukti tes negatif antigen.

“Selain itu peserta mendapat 1 paket bingkisan sembako,” kata Qohari.

Berikut syarat pendaftaran program Mudik Gratis 2022 ini:

a. Peserta mengisi situs bit.ly/mudikgratispbnu2022

b. Peserta mengisi surat pernyataan yang disediakan panitia

c. Peserta hadir sesuai waktu dantempat yang disediakan

d. Pendaftaran peserta paling lambat 25 April 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com