Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-70 Kopassus, Danjen: Jaga Kehormatan Baret Merah, Jangan Ternodai Kepentingan Apapun

Kompas.com - 16/04/2022, 17:01 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini, 16 April 2022, merupakan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-70 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI.

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan mengingatkan jajarannya untuk terus menjaga marwah Korps Baret Merah.

“Jaga kehormatan Baret Merah, jangan ternodai oleh kepentingan apapun,” kata Iwan dalam video di Youtube Info Kopassus yang dikutip Sabtu (16/4/2022).

“Kita harus loyalitas, tegak lurus kepada pemerintahan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat sangat kita cintai,” tegas dia.

Baca juga: Mengenang Suparlan, Prajurit Kopassus yang Lawan Ratusan Pemberontak

Iwan menjelaskan, sudah 70 tahun Korps Baret Merah berdiri di Indonesia.

Ia mengatakan, Kopassus sudah mengabdi di berbagai medan penugasan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Selain itu, Kopassus juga mendarmabaktikan diri ke dalam operasi kemanusiaan dan operasi teritorial.

Menurutnya, setiap pengabdian yang sudah dilakukan adalah implementasi dari janji yang telah diucapkan oleh setiap prajurit Kopassus.

Baca juga: Mengenal Idjon Djanbi, Anak Petani Bunga Tulip di Belanda yang Jadi Pendiri Kopassus

“Semoga Kopassus semakin militan, professional, dan adaptif serta dicintai rakyat. Kepada seluruh warga Korps Baret Merah di mana pun berada dan bertugas, saya berpesan, jaga kehormatan Baret Merah,” ujarnya.

Selain itu, ia juga meminta restu dari seluruh warga negara Indonesia agar dirinya dapat terus menjalankan amanah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Danjen Kopassus.

“Kami mohon doa restunya agar dapat menjalankan amanah tugas dan tanggung jawab jabatan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus untuk meneruskan cita-cita para pendahulunya,” kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com