Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kinder Joy Ditarik di Indonesia? Ini Alasannya

Kompas.com - 14/04/2022, 13:53 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk telur cokelat merek Kinder atau Kinder Joy resmi ditarik peredarannya sementara di Indonesia.

Langkah ini mengikuti penarikan produk Kinder Joy di berbagai negara di Eropa.

Keputusan penarikan Kinder Joy di tanah air diumumkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (11/4/2022).

"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu," demikian bunyi keterangan tertulis BPOM yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: BPOM Hentikan Sementara Peredaran Kinder Joy di Indonesia

Produk cokelat Kinder di tanah air ditarik meski mereknya berbeda dengan merek cokelat Kinder yang beredar di sejumlah negara di Eropa.

Produk Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India dan diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD. Produk tersebut memiliki beberapa varian antara lain, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls.

Lantas, mengapa produk ini kini tak boleh lagi beredar?

Dugaan bakteri Salmonella

Di beberapa negara di Eropa, produk telur cokelat merek Kinder Surprise ditarik karena diduga terkontaminasi bakteri Salmonella.

Food Standard Agency (FSA) Inggris melaporkan, Kinder Surprise disinyalir telah menyebabkan 63 kasus bakteri Salmonella yang menyerang anak, namun tidak sampai menyebabkan kematian.

Salmonella adalah bakteri yang tergolong dalam famili Enterobacteriaceae. Salmonella merupakan bakteri yang kuat dan dapat ditemukan di mana saja serta bisa bertahan beberapa minggu di lingkungan yang kering hingga beberapa bulan di air.

Baca juga: BPOM: Jangan Dulu Beli dan Makan Telur Cokelat Kinder Joy

Semua serotipe Salmonella dapat menyebabkan penyakit pada manusia, namun beberapa di antaranya bersifat spesifik inang dan hanya dapat hidup pada satu atau beberapa spesies hewan.

Salmonella menyebabkan penyakit salmonellosis atau infeksi Salmonella. Penyakit ini menyebabkan bakteri umum memengaruhi saluran usus.

Gejala yang biasa dialami bila terinfeksi salmonella seperti diare, demam, dan kram perut.

Di Indonesia, Kinder Joy ditarik sampai dapat dipastikan produk cokelat tersebut tak mengandung bakteri Salomenalla.

"BPOM juga mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," bunyi keterangan tertulis BPOM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com