Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 15 April Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 14/04/2022, 00:15 WIB
Issha Harruma,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

 


KOMPAS.com – Tanggal 15 April 2022 jatuh pada hari Jumat. Hari ini merupakan libur nasional dalam rangka memperingati wafatnya Isa Almasih.

Tak hanya itu, terdapat pula beberapa peringatan lain hari ini. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada 15 April 2022.

Wafat Isa Almasih/Jumat Agung

Tahun ini, umat Kristen dan Katolik di seluruh dunia merayakan Jumat Agung pada 15 April 2022. Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Paskah.

Hari ini dirayakan untuk memperingati hari ketika Yesus disalib, wafat dan dimakamkan. Jumat Agung menandai puncak penderitaan dan pengorbanan terakhir Yesus untuk dosa umat-umatnya.

Jumat Agung merupakan Tri Hari Suci, setelah Kamis Putih dan sebelum Sabtu Suci. Tri Hari Suci merupakan hari-hari penting menjelang Paskah yang akan jatuh pada Minggu, 17 April 2022.

Baca juga: 5 Tradisi Perayaan Jumat Agung di Seluruh Dunia

Hari Paskah/Pesakh Yahudi

Paskah atau Pesakh Yahudi tahun 2022 dirayakan pada tanggal 15 April. Paskah dirayakan pada hari ke-14 bulan Nisan, bulan pertama pada kalender Ibrani.

Bagi orang Yahudi, Paskah berarti perayaan dan bentuk syukur untuk memperingati hari pembebasan dari Mesir. Di Alkitab, kisah Paskah Yahudi tercantum dalam Kitab Keluaran.

Paskah dirayakan selama delapan hari. Perayaan ini dimulai dengan malam Seder, upacara perjamuan makan malam disertai minum anggur dan pembacaan Haggadah, teks relijius yang menceritakan kisah pembebasan orang-orang Yahudi dari perbudakan.

Hari Peringatan Tragedi Hillsborough

Peringatan ini digelar setiap 15 April untuk memperingati tragedi Hillsborough, insiden terburuk dalam sejarah olahraga di Inggris. Sebanyak 96 korban tewas dalam kejadian tersebut.

Korban tewas berjatuhan akibat membludaknya penonton yang ingin menyaksikan duel semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Sheffield, pada 15 April 1989.

Stadion yang berkapasitas hampir 40.000 kursi itu hanya menyediakan 14.600 tempat duduk untuk pendukung Liverpool sebagai tim tamu. Namun, diperkirakan 25.000 Liverpudlian, pendukung Liverpool, datang ke stadion tersebut.

Akibatnya, terjadi penumpukan penonton di sisi lapangan yang menampung para pendukung Liverpool. Penyelidikan pada 2016 menemukan kesalahan polisi dalam membuka pintu keluar sebelum kick-off menyebabkan kecelakaan fatal.

Pemerintah Inggris pun telah meminta maaf atas kesalahan menuduh suporter Liverpool menjadi penyebab utama tragedi tersebut.

Baca juga: Korban Tragedi Hillsborough Bakal Selalu Dikenang

Hari Peringatan Tenggelamnya Titanic

Hari Peringatan Titanic diperingati setiap tahun pada tanggal 15 April untuk memperingati tenggelamnya kapal tersebut di Samudera Atlantik pada 15 April 1912.

Kapal mewah Inggris itu berangkat dari Southampton pada 10 April 1912 untuk pelayaran perdananya. Kapal dengan panjang sekitar 270 meter tersebut menjadi salah satu kapal terbesar saat itu.

Empat kompartemen lambungnya bahkan dapat dibanjiri air tanpa menyebabkan kapal ini kehilangan daya apungnya. Inilaih yang membuat R.M.S. Titanic dianggap tidak dapat tenggelam.

Namun, tepat sebelum tengah malam pada tanggal 14 April, kapal ini gagal untuk mengalihkan jalurnya dari gunung es.

Tabrakan ini memecahkan setidaknya lima kompartemen lambungnya dan menyebabkan kapal ini tenggelam setelah patah menjadi dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com