Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Prabowo Dapat Dukungan Terbanyak untuk Capres Elite Parpol

Kompas.com - 07/04/2022, 14:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan teratas sebagai calon presiden (capres) untuk kategori pemimpin atau elite inti partai politik.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, dalam simulasi tertutup 10 nama, Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 42,2 persen responden.

"Prabowo mendapat dukungan terbanyak sebesar 42,2 persen, disusul AHY (Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) dengan 12,5 persen, lalu Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) 6,1 persen," kata Sirojudin dalam rilis yang disiarkan melalui channel Youtube, Kamis (7/4/2022).

Pada posisi keempat ada nama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (4,6 persen). Sementara, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menempati posisi lima dengan 3,9 persen dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 3,2 persen di posisi berikutnya.

Baca juga: Saat Sekjen Gerindra Sampaikan Salam Prabowo ke Gibran...

Selanjutnya di posisi tujuh ada Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan 1 persen. Lalu posisi delapan ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan 1 persen.

Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri berada di posisi sembilan dengan 0,9 persen.

Terakhir di posisi sepuluh ada Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dengan 0 persen.

"Masih ada 24,5 persen yang belum tahu belum menentukan pilihan," ujar Sirojudin.

Sirojudin mengatakan, berkaca hasil survei, hingga kini belum ada tokoh pimpinan parpol yang mendekati eklektabilitas Prabowo Subianto.

Maka, menurutnya, apabila pemilu digelar saat ini, Prabowo akan memenangkan kontestasi tersebut.

Adapun responden dalam survei ini sebanyak 1.220 orang.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo di Jawa Timur, Selisih 2 Persen

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun survei dilakukan dengan metode multistage random sampling pada 13-20 Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com