Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Vaksin Covid-19 Anak Usia di Bawah 6 Tahun, Bio Farma: Kita Masih Kumpulkan Data

Kompas.com - 06/04/2022, 15:51 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mempertanyakan alasan PT Bio Farma belum mengajukan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah enam tahun.

Charles menilai, sudah saatnya Bio Farma mengajukan EUA vaksin Covid-19 untuk usia di bawah enam tahun kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 5 Tahun

"Bapak (Dirut PT Bio Farma) kenapa enggak pernah ajukan (EUA) vaksin untuk anak usia di bawah enam tahun, karena kebutuhannya pasti ada," kata Charles dalam RDP Komisi IX DPR, Rabu (6/4/2022).

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data-data ilmiah agar dapat mengajukan EUA vaksin Covid-19 untuk anak usia di bawah enam tahun.

"Sebagian data sudah kita kumpulkan tapi memang belum mencukupi," kata Honesti.

Baca juga: Bio Farma: Pemerintah Belum Tugaskan Beli Vaksin Covid-19 pada 2022

Honesti menargetkan, data-data tersebut dapat dilengkapi sekitar Juni sehingga BPOM dapat memproses izin penggunaan darurat vaksin untuk anak usia di bawah 6 tahun.

"Mudah-mudahan sekitar bulan Juni ini kita sudah bisa mengumpulkan semua data dan berproses dengan Badan POM untuk mendapatkan EUA vaksin anak di bawah 6 tahun," ujarnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini, BPOM baru menerbitkan EUA vaksin Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 17 tahun. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac.

Baca juga: AS Akan Mulai Luncurkan Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 5 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com