JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemartiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan membuka penerbangan internasional lewat bandara di Yogyakarta, Medan, Pekanbaru dan Makassar.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penerbangan internasional yang kapasitasnya masih jauh dari normal.
"Yang masih kita harus perbaiki adalah kapasitas penerbangan internasional yang masih jauh dari normal. Untuk itu pemerintah akan melakukan langkah-langkah antara lain, membuka bandara internasional," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM di Istana Negara, Senin (4/4/2022).
"Di antaranya Yogyakarta, Medan, Makassar, Pekanbaru," lanjutnya
Kemudian, anturan entry test atau pemeriksaan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk ke Indonesia juga akan direlaksasi.
Baca juga: Aturan Penerbangan Terbaru April 2022, Protokol Kesehatan sampai Syarat Vaksinasi
Dengan begitu jumlah penerbangan yang masuk dapat meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara.
"Untuk detail mengenai ini akan dituangkan di dalam surat edaran satgas yang akan segera dikeluarkan," ungkap Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan, saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali.
Kondisi tersebut menyebabkan pemulihan ekonomi mampu dijaga dengan baik.
Meski kondisi ekonomi sempat menurun, tetapi ekonomi Indonesia dapat bangkit dengan cepat dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Februari.
"Hal ini dapat terlihat dari indeks belanja dari Mandiri Insitute yang kembali meningkat di semua wilayah. Bahkan wilayah Bali dan Nusa Tenggara mencapai tingkat tertinggi sejak pandemi melanda," ungkap Luhut.
Baca juga: Luhut: Pemerintah Belum Sepenuhnya Puas pada Capaian Penanganan Pandemi
"Mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar rumah juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Mobilitas masyarakat mencapai tingkat tertinggi semenjak pandemi melanda negeri kita ini," tegasnya.
Selain itu aktivitas industri telah mencatat pertumbuhan positif selama tujuh bulan berturut-turut yang menyebabkan meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor manufaktur.
"Dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, pemerintah akan terus melakukan transisi mengembalikan kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat kembali mendekati tingkat yang normal," tuturnya.
"Berdasarkan data Global Normalized Indeks yang dikeluarkan majalah The Economist, nilai Indonesia saat ini berada di angka 68 dari 100 sebagai kondisi normal," tambah Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.