Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Karakter Bangsa

Kompas.com - 31/03/2022, 04:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela

Editor

KOMPAS.com - Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang, daya dorong, daya gerak, dan daya hidup yang berisikan tata nilai kebaikan akhlak dan moral dalam diri manusia.

Karakter inilah yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku manusia.

Sementara itu, karakter bangsa adalah akumulasi atau sinergi dari karakter individu warga bangsa yang berproses secara terus menerus dan kemudian mengelompok.

Karakter bangsa Indonesia adalah nilai-nilai kehidupan nyata bangsa Indonesia yang merupakan perwujudan dan pengamalan Pancasila.

Membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan membentuk kebiasaan baik. Pembangunan karakter sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, serta lingkungan yang lebih luas yaitu bangsa dan negara.

Baca juga: Pentingnya Kebudayaan sebagai Pondasi Karakter Bangsa

Pembangunan karakter bangsa harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional agar bangsa Indonesia terhindar dari berbagai krisis. Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas yang dilandasi oleh karakter dasar, yaitu:

  • Kepedulian Sosial: Orang yang berkarakter tidak hanya peduli, tetapi juga mau mengulurkan tangan dan memiliki kepekaan sosial. Contohnya adalah dengan mengembangkan simpati dan empati terhadap orang lain.
  • Melindungi dan Menjaga Hubungan Baik: Orang yang berkarakter selalu berusaha melindungi dan menjaga hubungan baik dengan orang lain. Tidak hanya melihat kedekatan personal, tetapi juga mengedepankan rasa kemanusiaan.
  • Mengembangkan Sifat Berbagi: Sikap bekerja sama dan adil kepada sesama menjadi akar dari karakter seseorang yang senang berbagi.
  • Mengedepankan Sikap Jujur: Seluruh sikap dan perilakunya dilandasi dengan nilai-nilai kejujuran. Tutur katanya selalu apa adanya.
  • Mengedepankan Moral dan Etika: Dalam menjalin hubungan dengan sesama selalu mengedepankan moral dan etika. Contohnya adalah tidak mudah goyah dan terombang-ambing etika dihadapkan pada tawaran untuk melakukan perbuatan asusila yang melanggar moral.
  • Mampu Mengontrol dan Introspeksi Diri: Sikap tidak mudah terpancing oleh perkataan atau perbuatan orang lain. Lebih memilih untuk melakukan evaluasi terhadap diri sendiri untuk menghindari tindakan yang dapat merugikan orang lain.
  • Pribadi yang Suka Menolong Orang Lain: Sikap untuk selalu berusaha menolong dan membantu ketika melihat orang lain dalam kesulitan, tanpa melihat status atau kedudukan orang tersebut.
  • Mampu Menyelesaikan Masalah dan Konflik Sosial: Sikap memilih cara arif dan bijaksana ketika terjadi suatu masalah atau konflik. Salah satunya dengan selalu menerapkan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menghadapi persoalan.

 

Referensi

  • Nuswantari. 2019. Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta: Deepublish
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com