KOMPAS.com - Sebuah organisasi keberadaannya sangat lekat dengan kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Mulai dari organisasi terkecil yaitu keluarga hingga organisasi besar yang mengelola negara.
Organisasi adalah bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama dan terikat dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Teori organisasi merupakan teori yang menerangkan bagaimana sebuah organisasi dan orang-orang di dalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi, budaya, dan lingkungan.
Dalam perkembangannya, banyak aliran atau pengelompokan teori organisasi yang dilakukan oleh sejumlah ahli. Salah satunya adalah teori organisasi klasik.
Socrates adalah orang yang pertama kali memberikan andil terhadap terbentuknya teori organisasi klasik yang paling kuno. Hal itu dimulai ketika Socrates memberikan nasihat kepada Nicomachides tentang seorang pemimpin yang baik.
Baca juga: Kemendikbud Ristek: Program Organisasi Penggerak Dorong Transformasi Pendidikan
Pemimpin yang baik menurut Socrates adalah orang yang mengetahui apa yang dibutuhkan dan yang mampu mewujudkannya.
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa awal mula munculnya teori organisasi klasik mengacu pada permulaan sistem pabrik di Inggris pada abad ke-18.
Sesuai dengan namanya, teori organisasi klasik pada hakikatnya merupakan teori yang mengandung pertimbangan tradisional. Teori klasik menjadi dasar pembentukan teori-teori organisasi lain yang muncul kemudian.
Meski tidak diketahui secara pasti tanggal, bulan, dan tahun pertama kali munculnya teori organisasi klasik, tetapi teori ini memberikan analisa dan meletakkan dasar pengetahuan bagi aliran-aliran pendatang.
Teori organisasi klasik memulai masa dominasinya sekitar tahun 1930 dan hingga kini masih diakui memberi pengaruh yang besar.
Ajaran pokok dalam teori organisasi klasik adalah:
Ajaran tersebut menunjukkan refleksi dari nilai sosial yang hidup pada masa itu. Hak-hak sebagai manusia dalam suatu organisasi belum dihargai semestinya.
Manusia masih dianggap sebagai bagian dari produksi dan setara dengan mesin yang juga menjadi bagian dari produksi.
Dalam sistem kepabrikan atau factory system, keberhasilan organisasi ditentukan dari kepandaian mengorganisasikan sistem produksi yang mampu mengusahakan agar mesin-mesin bekerja dengan pengeluaran yang terkendali.
Organisasi bekerja harus selayaknya mesin-mesin bekerja. Menggunakan banyak orang, kapital, dan perlengkapan mesin lainnya. Inilah yang menjadi awal mula muncul struktur formal organisasi yang berdasarkan lingkungan dan cara berpikir masyarakat.
Baca juga: Peran Organisasi Nonpemerintah dalam Hubungan Internasional
Referensi