Dia pun sedih dan jengkel karena komentarnya itu justru malah menuai kritik. Ia pun mengeluhkan hal tersebut kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
Baca juga: Singgung soal Stunting, Megawati: Anak-anak Jangan Dibelikan Ciki Terus
"Sampai saya bilang sama Sekjen, aku usul lho, jengkel saya, enak saja. Memangnya saya pembohong apa, dibilang enggak ada empati. Sakit hati saya sebagai perempuan, enak aja. Kayak saya enggak pernah tahu soal perempuan. Betul apa ndak?" kata Megawati.
Megawati mengaku tidak masalah jika mendapatkan cibiran dalam urusan politik. Hal itu diakuinya sudah biasa.
Namun, dirinya justru heran lantaran tengah berupaya membantu mencarikan solusi atas masalah minyak goreng, justru mendapatkan cibiran.
"Saya bilang Mas Hasto, kesel aku deh. Keselnya saya bukan karena di-bully urusan politik, terserah. Tapi ini mau bantu ibu-ibu supaya anaknya makannya baik dan lain sebagainya. Ini hakikat kehidupan lho. Kok saya dipelintar-pelintir enggak jelas, maaf saja dah," ujar Mega.
Ajak tanding memasak
Pernyataan Megawati soal minyak goreng malah menjadi bumerang bagi dirinya.
Sebab, ia mengemukakan ada pihak yang malah mempertanyakan apakah memang ahli di bidang makanan dan masak-memasak.
Oleh karena itu, Megawati berjanji akan mengadakan demo memasak di mana dirinya sendiri yang akan mempraktekannya.
Baca juga: Disinggung Aneh Ikut Campur Urusan Makanan, Megawati: Politic Is Not Only Politic
"Nanti deh, kapan kapan deh, supaya jangan mulut saya saja yang ngomong. Tak praktekan supaya kalian lihat. Saya ini bisa masak atau tidak," kata Megawati.
Ia pun bahkan menantang pihak-pihak tersebut untuk bertanding masak. Dirinya mengeklaim, bakal memenangkan pertandingan masak itu.
Sebelum gong pertandingan dimulai, Megawati telah mengeklaim diri bahwa makanan yang akan dibuatnya pasti disukai banyak orang.
"Ayo tanding. Kalau saya enggak menang, banyak yang sudah ngerasain masakan saya selalu enak. Enggak ada yang bilang enggak enak. Kenapa? Karena saya memang bisa masak lho," imbuh Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.