Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tersangka Teroris Pendukung ISIS Ditangkap, Salah Satunya Ingin Amaliyah di DPR

Kompas.com - 17/03/2022, 12:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga tersangka terorisme di tiga wilayah berbeda pada Selasa (15/3/2022).

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan tiga tersangka inisial RS, MR dan HP, terlibat dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Itu pendukung ISIS," kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).

Aswin mengatakan RS ditangkap di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat pukul 07.46 WIB. RS juga disebut pelaku tindak pidana terorisme kelompok Ansor Daulah.

Selain itu, RS juga pernah mengunggah sebuah tulisan di media sosial yang menyatakan ingin melakukan kegiatan atau amaliyah di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Berdasarkan informasi IT berencana melakukan kegiatan amaliyah di Gedung DPR," kata Aswin.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah di Batam

Dalam penangkapan RS turut disita barang bukti pisau sangkur berwarna hitam dan Handphone Evercross warna hitam.

Tersangka kedua inisial MR ditangkap di wilayah Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

MR disebutkan terlibat sebagai pendukung daulah islamiyah ISIS.

Aswin juga mengatakan MR berperan membuat video hingga poster propaganda untuk membangkitkan semangat jihad amaliyah.

Menurutnya, MR juga memiliki senjata yang diduga Airsoftkenis AK47 dan Makarov.

"MR selaku editor video dan penerjemah grup Annajiyah Media Centre yang membuat dan menyebarkan poster-poster digital berisi propaganda," ujarnya.

Densus 88 juga turut menyita sejumlah barang bukti seperti buku-buku soal strategi operasi jihad, dua bendera lambang ISIS, satu set airgun CM-036 Model AK-47 beserta sarung, dua buah kotak peluru mimis, satu buah senjata plastik merk D-Cobra, hingga satu buah CPU berwarna hitam.

Baca juga: Eks Napi Teroris: Sosok Gus Baha yang Dibutuhkan Mantan Teroris, Orang-orang Ekstrem

Terakhir, tersangka HP ditangkap di wilayah Cipayung Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Dari penangkapannya disita juga ponsel Xiomi A5 berwarna silver dan laptop merek Aspire One A0756 Series berwarna biru.

HP terlibat sebagai pendukung daulah islamiyah ISIS. Ia juga kerap menyebarkan propaganda video bertujuan untuk membangkitkan semangat Jihad.

"Sehingga orang yang melihat terpicu melakukan jihad amaliyah," imbuh Aswin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com