Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rp 400 Juta dari Doni Salmanan, Kuasa Hukum Rizky Febian: Penyidik yang Akan Menyimpulkan

Kompas.com - 16/03/2022, 19:33 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Rizky Febian mendapat 19 pertanyaan saat diperiksa dalam kasus penipuan aplikasi Quotex dengan tersangka Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan pada Rabu (16/3/2022).

Kuasa hukum Rizky Febian, Ahmad Ramzy, mengatakan, dalam pemeriksaan tidak ada disinggung soal pengembalian uang Rp 400 juta pemberian Doni Salmanan.

"Tidak ada ke sana karena semuanya sudah kita sampaikan ke penyidik. Jadi nanti penyidik yang akan menyimpulkan seperti apa," kata Ramzy di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Dicecar 19 Pertanyaan selama 4 Jam, Rizky Febian Akui Terima Rp 400 Juta dari Doni Salmanan

Ramzy mengatakan, pihaknya tidak bisa membeberkan isi materi pemeriksaan.

Dalam kesempatan itu, Rizky mengatakan sudah mencoba jujur dalam setiap pertanyaan yang ditanyakan ke dirinya.

"Diberikan 19 pertanyaan, saya mencoba untuk jujur apapun itu, dan kami serahkan semua kepada yang di atas maksudnya," ujar Rizky.

Rizky menjelaskan uang yang diterimanya dari Doni Salmanan saat itu digunakan untuk berdonasi.

Ia tidak tahu jika uang tersebut merupakan hasil tindak pidana pencucian uang via aplikasi Quotex.

Baca juga: Rizky Febian Gunakan Uang Rp 400 Juta Doni Salmanan untuk Donasi Yayasan

"Kan sudah tahu beritanya juga udah kemana-mana, kalau misalnya itu saya lakukan itu untuk donasi untuk yayasan, saat itu juga," kata dia.

"Waktu itu saya juga tidak tau menau juga kan, maksudnya biarkan ini jadi pelajaran buat saya ke depannya," imbuh Rizky.

Rizky pun mengaku kejadian ini menjadi pembelajaran bagi dirinya.

Selanjutnya, saat ditanyakan soal kemungkinan ada barang lain pemberian Doni, Rizky enggan untuk mengungkapkannya.

"Itu biarkan saya saja yang tahu," ujar Rizky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com