JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan pembelian aset oleh mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Angin Prayitno Aji, dengan menggunakan identitas pihak lain.
Pendalaman itu dilakukan melalui pemeriksaan Kepala Cabang pada PT Wolfsburg Auto Indonesia Riza Fanani dan Sales pada PT Wolfsburg Auto Indonesia Endeng Gumiwang, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Dari hasil penelusuran, PT tersebut merupakan diler Volkswagen yang terletak di Jakarta Barat.
"Para saksi dikonfirmasi masih terkait dengan dugaan pembelian aset oleh tersangka APA (Angin Prayitno Aji) dengan menggunakan identitas pihak tertentu," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Kasus TPPU Angin Prayitno Aji, KPK Dalami Aliran Uang Terkait Pemeriksaan Perpajakan
Sebelumnya, eks Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak itu divonis 9 tahun penjara setelah dinilai terbukti melakukan tindak pidana rekayasa nilai pajak sejumlah pihak.
Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta juga menjatuhkan pidana denda senilai Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan.
Vonis pidana penjara itu sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK.
Namun, terkait denda, vonis hakim lebih rendah ketimbang tuntutan. Sebelumnya jaksa meminta Angin didenda Rp 500 juta.
Selain itu, Angin juga dinilai terbukti menikmati uang hasil korupsinya.
Baca juga: Angin Prayitno Aji Ajukan Banding atas Vonis 9 Tahun Penjara
Maka, majelis hakim turut memberikan pidana pengganti senilai Rp 3,375 miliar dan 1,095 juta dollar Singapura yang dihitung dengan kurs tengah dollar Singapura Bank Indonesia tahun 2019, yaitu sebesar Rp 10.227 per dollar Singapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.