JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman membeberkan biaya sewa kontrakan yang harus dikeluarkan oleh prajurit Balak, Bintara, dan Tamtama yang bertugas di lingkungan Kodam Jaya.
Menurut Dudung, para prajurit harus mengeluarkan biaya Rp 1,5 juta per bulan untuk menyewa kontrakan.
“Kosan Rp 1,5 juta, itu di sini cuma bedeng saja, hanya untuk ngontrak saja, belum makan,” kata Dudung ketika menyambangi Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Dudung mengatakan, biaya sebesar itu cukup besar bagi prajurit Balak, Bintara, dan Tamtama. Apalagi, ia meyakini bahwa latar belakang para prajurit tersebut bukanlah orang berada.
Dudung mengaku cukup memahami betul kondisi prajurit, mengingat ia sebelumnya juga pernah menjadi Panglima Kodam Jaya.
Baca juga: KSAD: Naluri Intelijen Babinsa hingga Danramil Harus Lebih Peka Lihat Perkembangan Situasi
“Mereka itu juga pasti bukan orang-orang yang punya. Ujung-ujungnya pasti Bintara, Tamtama punya potongan BRI kalau dia sudah menikah,” kata eks Pangkostrad itu.
Untuk itu, jenderal bintang empat ini memerintahkan kepada para pangdam untuk segera memindahkan prajurit ke daerah asal mereka.
Selain karena faktor ekonomi, pemindahan prajurit juga bertujuan agar mereka bisa berkumpul dengan keluarga.
“Saya sudah perintahkan para pangdam orang-orang yang pindah dari Ambon, Sulawesi, dan Papua balikin lagi deh ke sana sehingga mereka bisa kumpul dengan keluarganya. Begitu juga yang dari Papua saya pindah-pindahkan kembali,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.