Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAD: Sewa Kosan Prajurit Rp 1,5 Juta Per Bulan, Cuma Bedeng, dan Belum Makan

Kompas.com - 15/03/2022, 09:48 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman membeberkan biaya sewa kontrakan yang harus dikeluarkan oleh prajurit Balak, Bintara, dan Tamtama yang bertugas di lingkungan Kodam Jaya.

Menurut Dudung, para prajurit harus mengeluarkan biaya Rp 1,5 juta per bulan untuk menyewa kontrakan.

“Kosan Rp 1,5 juta, itu di sini cuma bedeng saja, hanya untuk ngontrak saja, belum makan,” kata Dudung ketika menyambangi Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin (14/3/2022).

Dudung mengatakan, biaya sebesar itu cukup besar bagi prajurit Balak, Bintara, dan Tamtama. Apalagi, ia meyakini bahwa latar belakang para prajurit tersebut bukanlah orang berada.

Dudung mengaku cukup memahami betul kondisi prajurit, mengingat ia sebelumnya juga pernah menjadi Panglima Kodam Jaya.

Baca juga: KSAD: Naluri Intelijen Babinsa hingga Danramil Harus Lebih Peka Lihat Perkembangan Situasi

“Mereka itu juga pasti bukan orang-orang yang punya. Ujung-ujungnya pasti Bintara, Tamtama punya potongan BRI kalau dia sudah menikah,” kata eks Pangkostrad itu.

Untuk itu, jenderal bintang empat ini memerintahkan kepada para pangdam untuk segera memindahkan prajurit ke daerah asal mereka.

Selain karena faktor ekonomi, pemindahan prajurit juga bertujuan agar mereka bisa berkumpul dengan keluarga.

“Saya sudah perintahkan para pangdam orang-orang yang pindah dari Ambon, Sulawesi, dan Papua balikin lagi deh ke sana sehingga mereka bisa kumpul dengan keluarganya. Begitu juga yang dari Papua saya pindah-pindahkan kembali,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com